JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir 2019, olahraga paralayang masih punya sedikitnya tiga seri berikut kejuaraan bertaraf internasional, Trip of Indonesia (TroI).
Baca juga: Ambisi Wonosobo Jadi Tuan Rumah Paralayang Kelas Dunia
Catatan yang dikumpulkan Kompas.com, salah satunya dari laman antaranews.com menunjukkan, setelah Seri II Wonosobo pada akhir Juli 2019, ada lanjutan Seri III di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lantas ada Seri IV di Modangan, Jawa Timur.
Kemudian, ada Seri V di Dharmasraya, Sumatera Barat.
Baca juga: Paralayang Berkembang ke Timur Indonesia, Ini 2 Lokasi Teranyar
Daya tarik
Belajar dari penyelenggaraan di Wonosobo, TroI Seri II menjadi momentum agar olahraga paralayang menjadi olahraga dengan daya tarik bagi kalangan pelaku olahraga dan wisatawan.
Hingga kini, di lokasi paralayang Bukit Kekep, Desa Lengkong, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pemerintah setempat masih berbenah.
Ada pembangunan gedung permanen multifungsi.
Ada juga pekerjaan perluasan lapangan pendaratan, di situ.
Pada sejumlah area kecil di bukit ada pekerjaan perataan tanah.
Tujuannya untuk mengakomodasikan kehadiran penonton agar tidak terlalu dekat dengan titik darat atlet.
Akses jalan juga dibenahi agar mobilitas pengunjung lebih mudah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo One Andang mengatakan bahwa lokasi TroI bakal makin dikenal dunia.
Empat pilar
Terkait dengan pengelola lokasi wisata olahraga yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (2010-2014) Reza Pahlevi mengingatkan pentingnya empat pilar pengelolaan sebagaimana menjadi salah satu prioritas kerja Kementerian Pariwisata.