Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memassalkan Turnamen Basket Usia Dini

Kompas.com - 26/08/2019, 14:18 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Minimnya turnamen basket usia dini Kelompok Umur (KU) 10, 12, 13 tahun di Tanah Air, cukup memprihatinkan. Padahal potensi dari kelompok umur tersebut sangat besar seperti untuk pertumbuhan serta kesehatan anak, pembentukan karakter, mental dan disiplin, maupun pembinaan prestasi.

Selain itu pula, bila KU tersebut terus dilakukan pembinaan termasuk digelar turnamen secara kontinyu, bisa dipastikan bermunculan bibit-bibit pebasket andal sekaligus memassalkan olahraga basket di Tanah Air.

Adanya turnamen atau invitasi basket usia dini selain mengedepankan pembinaan olahraga, juga menjadi arena latih-tanding yang sesungguhnya. Sebab dalam sebuah pertandingan akan menguatkan mental tanding dan tehnik bermain yang didapat dari pelatihan. Lebih dari itu, para orang tua pun akan lebih semangat dan yakin untuk mendukung kemauan bermain basket anaknya.

"Idenya adalah minimnya turnamen basket usia dini yang digelar di Tanah Air. Sedangkan animo pebasket muda cukup tinggi mengingat olahraga basket mulai digemari segala usia," ungkap pemerhati basket Richard Insane Latunusa, Senin (26/8/2019).

Kondisi inilah yang membuat Richard dan Jurnalis Peduli dan Suka Olahraga (Jusraga) menggelar ajang basket bertajuk "4X4 Basketball Festival 2019" pekan lalu. Pada kompetisi ini setiap tim menurunkan empat pemain dalam satu lapangan. Kemudian dalam turnamen ini juga terdapat sesi Skill Basketball Challenge yang pertama di Indonesia untuk Kelompok Umur (KU) 10 tahun putri, juga dimainkan eksibisi KU 12 dan 13 tahun putra.

"Tujuan dari Skill Challenge ini adalah selain menguasai teknik dasar bermain basket juga harus konsentrasi dan latihan. Sebab, bola basket adalah olahraga repetisi dimana pengulangan adalah kunci," imbuh pria yang juga Ketua Asosiasi Bola Basket Seni Indonesia.

Mengenai sesi Skill Challenge, terdapat tiga aspek yakni passing, ball handling dan shooting. Ketiga aspek ini kerap menjadi menu latihan dan harus dikuasai secara maksimal setiap pemain basket. Di sesi ini para pelatih dari tim peserta bisa melihat sejauh mana perkembangan performa dan keterampilan asuhannya sekaligus menjadi bahan evaluasi. Para peserta Skill Challenge diharuskan melakukan gerakan passing, menggiring bola melewati rintangan, drive in dan shooting dalam hitungan waktu yang terbatas.

"Dengan adanya sesi ini, saya jadi tahu siapa saja yang punya skill dan tehnik bermain bagus," ungkap pelatih tim Fictor Roring Basketball Academy, Patrick Gosal.

Lebih jauh Richard mengatakan, Skill Challenge awalnya disodorkan untuk menjadi sesi hiburan untuk penonton agar tidak bosan melihat pertandingan saja. Namun setelah melihat animo peserta pada gelaran pekan lalu, dipastikan akan terus dikembangkan dan tetap dimainkan pada perhelatan berikutnya.

"Awalnya hanya untuk sesi hiburan untuk penonton agar tidak bosan hanya melihat pertandingan. Tetapi pesertanya cukup antusias dan ternyata memberikan dampak positif karena terdapat sisi edukasinya. Untuk event berikut, saya sudah siapkan ide-ide baru untuk Skill Challenge. Ini bakal menjadi arena bermain yang ditunggu-tunggu para peserta," kata Richard.

Menyoal perhelatan 4X4 Basketball Festival 2019, Richard mengakui gelaran awal pasti banyak kekurangannya. Untuk itulah, perhelatan yang direncanakan bergulir secara kontinyu ini, akan terus diperbaiki dan dievaluasi berdasarkan situasi di lapangan serta masukan dari para pemain maupun orang tua.

"Kami akan serius memperbaiki kekurangan di event ini dengan mengakomodasi masukan yang ada. Tujuannya agar turnamen ini bisa bergulir dengan baik dan memberikan wadah baru bagi pebasket usia dini sebagai sarana latih-tanding yang bermanfaat," kata Richard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com