Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IJSL Cipta Cendikia Pertahankan Gelar Gothia Cup

Kompas.com - 16/08/2019, 19:46 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

QINGDAO, Kompas.com - Tim IJSL Cipta Cendikia berhasil menjadi juara Gothia Cup China 2019 setelah mengalahkan TTC FC dengan skor 8-1 Final di Baishawan Park Qindao, Jumat (16/08/2019) pagi.

Gelar semakin lengkap Ketika Mokhamad Hanif berhasil menyabet Most Valuable Player (MVP). Selain itu, tim IJSL Cipta Cendikia mendapatkan penghargaan khusus dari wasit Gothia Cup China sebagai team Fair Play.

Pembina IJSL Cipta Cendikia, Syamsu Djalal, mengaku bangga akan catatan tersebut. Terlebih, didapat jelang ulang tahun kemerdekaan RI ke-74 pada 17 Agustus 2019.

“Apa yang diraih para pemain ini menjadi kado yang indah. Sangat luar biasa. Ini adalah sebuah kejutan dari kerja keras pemain. Kami harap ini menjadi motivasi juga untuk banyak pihak lainnya agar bisa berprestasi membanggakan Indonesia di kancah dunia,” terangnya.

Lebih jauh ditambahkan Bob Hippy, yang juga pembina IJSL Cipta Cendikia, jika sejak awal keberangkatan tim ini diharapkan agar para pemain dapat belajar lebih jauh tentang membangun kekompakan dan sekaligus menimba pengalaman setelah bertanding dengan tim dari negara-negara lain di turnamen ini.

“Ini juga menjadi buah kerja keras para pembina di kelompok umur, sepak bola akar rumput, dan kami juga berusaha terus komitmen. Kami akan terus mengakomodir talenta muda pesepakbola Indonesia dengan memutar kompetisi reguler yang selama ini digadang-gadang seluruh publik sepakbola nasional,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan pelatih Asep Padian dan Gilang Ramadhan. Tim IJSL Cipta Cendikia yang berada di Grup 7 berhasil menjadi juara Grup.

Hendra Harsono, selaku Ketua IJSL, yakni supaya kualitas pemain muda kita semakin baik, maka di antaranya harus dikirim ke luar negeri. Apalagi, dalam pandangannya, kemampuan bermain seorang pesepakbola tak hanya dibentuk instan atau selama beberapa bulan.

“Kemampuan mereka dibentuk dari serangkaian latihan keras dan pengalaman bertanding selama bertahun-tahun. Proses panjang inilah, yang pada akhirnya membentuk seorang pemain menjadi pemain berkualitas, dengan level konsistensi relatif awet tidak instan. Ibarat buah, mereka matang secara alami, bukan hasil karbit, karena melewati proses yang semestinya,” pungkasnya.

Sebelumnya, IJSL Cipta Cendekia berhasil menjuarai Gothia Cup China 2018 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan A One FC dengan skor 4-2 di Lapangan Tian He, Qingdao, Sabtu (18/8). Ji Dabin menjadi pahlawan bagi tim racikan Asep Padian itu setelah mencetak dua gol. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Ashari dan David Villa.

Gelar semakin sempurna karena IJSL juga menempatkan Fazri Arisandi sebagai pemain terbaik. IJSL sendiri berisi pemain hasil seleksi tim T-Eleven, mantan penggawa timnas Dede Sulaiman, dan Berthi Tutuarima. Dalam event itu, IJSL mengirim 16 pemain terbaik kategori U-12 di bawah racikan Asep dan Direktur Kompetisi Dede Supriyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com