PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Moncernya Rivaldi Bawuo saat pertandingan Arema FC kontra Persib akhir Juli lalu menjadi fenomena tersendiri di kalangan penikmat sepak bola Tanah Air.
Banyak yang menyebut eks top skor Liga 2 2017 tersebut layak berada di tempat utama Singo Edan. Namun, Milo memiliki pemikirannya sendiri.
Secara gamblang, Milo mengakui penyerang asal Gorontalo tersebut memiliki kualitas di atas rata-rata.
Bahkan, dia memberikan sanjungan tinggi kepada Rivaldi tentang performanya.
Baca juga: Liga 1 2019, Arema FC Tanpa Lima Pemain Inti Saat Lawan Kalteng Putra
Namun, masalahnya Arema FC sudah menemukan pakemnya sendiri.
"Rivaldi melakukan tugas yang fantastik dengan mencetak dua gol, tetapi pada momentum ini banyak pemain seposisi dengan Rivaldi. Ini yang menjadi masalah," kata Milo.
"Dia melakukan tugasnya dengan baik, dia adalah pemain yang luar biasa. Dia membuat pemain lawan kewalahan, dan membuat pemain kecolongan," ujarnya.
Pelatih asal Bosnia ini khawatir, jika dipaksakan, itu akan mengganggu mata rantai roda strategi Arema.
Baca juga: Usai Lawan Persija Jakarta, Arema FC Bersiap Lawan Persebaya
Milo meyakini, ada suatu saat ketika tenaga Rivaldi bakal benar-benar dibutuhkan, seperti saat laga melawan Persib Bandung lalu.
Namun, ada pula saat-saat ketika Rivaldi harus disimpan untuk kebutuhan strategi tim.
"Di Indonesia, ketika ada pemain yang mencetak gol akan disanjung-sanjung. Namun, masalahnya kita harus memperhatikan efesiensi pemain terhadap tim," katanya.
Dua gol yang disarangkan ke gawang Persib Bandung tampaknya membuat pamor Rivaldi kembali naik.
Baca juga: Persija Jakarta Vs Arema FC, Tak Ada Masalah antara Matos dan Simic
Bahkan, General Manajer, Arema FC Ruddy Widodo, mengonfirmasi setidaknya ada lima klub Indonesia yang menunjukkan minatnya kepada Rivaldi.
Meskipun enggan menyebut identitas klub tersebut, Ruddy membocorkan bahwa dua klub berasal dari Liga 1 dan tiga sisanya berasal dari Liga 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.