KOMPAS.com - Performa impresif yang ditunjukkan Tira Persikabo pada awal kompetisi Liga 1 2019 membuat banyak pihak takjub.
Sampai pekan ke-11 Liga 1 2019 saja, Tira Persikabo masih memuncaki klasemen sementara kompetisi teratas di Indonesia itu.
Dari semua laga yang telah dijalani, Tira Persikabo mendulang 6 kemenangan dan 5 hasil imbang tanpa sekalipun mengalami kekalahan.
Baca juga: Tira Persikabo Vs Kalteng Putra, Laskar Padjajaran Kokoh di Puncak Klasemen
Usaha yang dirasakan Tira Persikabo membawa Laskar Padjadjaran mengoleksi 23 poin dan bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2019.
Keberhasilan Tira Persikabo mengundang gosip di media sosial, terutama ketika menang melawan Persija Jakarta dengan skor 5-3 pada pekan kesembilan Liga 1 2019.
Gosip pun menyebar dengan menyatakan bahwa Tira Persikabo menggunakan cara negatif sehingga belum terkalahkan.
Terkait kabar tidak sedap itu, pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, mengaku kaget.
"Astagfirullahaladzim," ucap Rahmad Darmawan singkat.
Kabar tidak mengenakan itu bermula karena adanya sosok "pria berdukun" yang ikut merayakan gol Osas Saha ke gawang Persija Jakarta.
Setelah dilihat secara detail, ternyata sosok pria berbelangkon itu adalah Media Officer Tira Persikabo, Nandang Permana Sidik.
Pria yang kerap disapa Pepe ini memang identik dengan belangkonnya. Belangkonnya itu selalu dipakai Pepe ketika Tira Persikabo bermain kandang dan tandang.
Bahkan blangkon itu sudah dipakai oleh Pepe ketika dia masih menjadi wartawan.
"Saya tidak pernah tahu dan menggunakan hal seperti itu," ucap pelatih yang akrab disapa RD itu.
Saat dikonfirmasi soal isu "dukun" tersebut, Pepe selaku Media Officer Tira Persikabo pun hanya bisa tertawa.
Baca juga: Hasil Semifinal Japan Open, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Puncak
Ia tak menyangka, belangkon berwarna hitam yang kerap dipakainya saat pertandingan membuat dia dituduh sebagai "dukun" Tira Persikabo.
"Ya intinya lucu saja, saya disangka dukung oleh netizen," ucap Pepe kepada Kompas.com pada Sabtu (27/7/2019).
"Saya ini memakai belangkon sudah sekitar 10 tahun lamanya," tutur dia melanjutkan.
Dengan demikian, kabar dukun yang beredar di sosial media itu tidak terbukti adanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.