Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Jalani Operasi, M Natshir Absen Enam Bulan

Kompas.com - 11/07/2019, 15:53 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby, diprediksi harus menepi selama enam bulan untuk memulihkan cedera fraktur (patah) tulang kering tibia dan fibula.

Hal tersebut diinformasikan oleh Dokter tim Persib, Rafy Ghani, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (11/7/2019).

Kiper yang akrab disapa Deden itu mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain Persija Jakarta, Bruno Matos, saat Persija vs Persib pada pekan kedelapan Liga 1 2019, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Setelah kejadian yang terjadi pada menit ke-30 itu, Deden langsung terkapar hingga tak bisa melanjutkan pertandingan.

Mantan Pemain Arema Cronus itu langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Posisi Deden digantikan oleh I Made Wirawan.

"Pada saat itu Deden merasakan sakit. Pas dilakukan pemeriksaan, ada bentuk kaki yang tidak semestinya dan saya meyakini itu suatu fraktur atau patah tulang," tutur Rafy.

"Makanya dilakukan reposisi dan langsung dibawa ke rumah sakit. Di sana dilakukan scan sinar rontgen (x-ray) dan ternyata memang betul ada fraktur multipel di tulang tibia dan fibula," sambung Rafy.

Baca juga: Persija vs Persib, Penjelasan Bruno Matos soal Insiden dengan Natshir

Di rumah sakit, Deden langsung mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Deden langsung naik meja operasi pada malam harinya.

Menurut Rafy, cedera yang dialami Deden memang harus mendapatkan penanganan operasi. Sebab cedera Deden berbeda dengan yang dialami Kim Jeffrey Kurniawan dan Dedi Kusnandar yang sebelumnya sempat mengalami cedera di bagian tulang kering.

Kim dan Dedi Kusnandar hanya mengalami patah di bagian tulang fibula sehingga tidak perlu operasi. Sementara Deden mengalami fraktur fibula dan tibia.

"Kalau Deden, karena frakturnya multipel bukan cuma satu fibula, tapi sama fraktur tibia. Memang harus dilakukan satu operasi supaya mempercepat penyembuhan dan nanti pada saat penyembuhan nyambung lagi tulangnya sesuai dengan bentuk normal sebelumnya," ucap Rafy.

Rafy melanjutkan saat ini Deden masih di rawat di rumah sakit. Pemain jebolan PS UNI itu akan menjalani perawatan selama empat hari di Jakarta.

Baca juga: Persija Vs Persib, Doa Para Pemain Maung Bandung untuk M Natshir

 

Setelah proses operasi, Deden tinggal melakukan proses pemulihan berupa penumbuhan tulang yang mengalami fraktur.

"Sekarang setelah operasi tinggal proses penyembuhan, memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan, karena prinsipnya menunggu pertumbuhan tulang itu memang perlu waktu," jelasnya. 

"Ada proses untuk mempercepat penyembuhannya, dengan memasang satu plat di tulang yang patah, semacam pen supaya tulang yang patahnya kembali nyambung," ujarnya. 

Deden diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan untuk memulihkan cederanya. 

"Deden secara teroisi enam bulan, mudah-mudahan lebih cepat atau bisa saja lebih lambat, tapi saya berharap bisa lebih cepat," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com