Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonek Dilarang ke Sleman, Manajemen Persebaya Minta Klarifikasi

Kompas.com - 11/07/2019, 12:20 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman tak memberikan kuota untuk suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, pada laga pekan kedelapan Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Persebaya, Sabtu (13/7/2019).

Laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Hal itu disampaikan oleh panpel PSS Sleman melalui surat resmi yang dirilis pada Rabu (10/7/2019) pagi.

Dalam pemberitahuan resmi tersebut, Panpel Laskar Sembada menyampaikan alasannya tidak memberikan jatah tiket untuk Bonek.

Menurut panpel PSS, keputusan tersebut didasarkan pada instruksi dari aparat keamanan, yakni Kepolisian Daerah (Polda) DIY, demi alasan keamanan dan kondusivitas.

"Imbauan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sesuai perintah dan intruksi surat Kapolda dan juga demi kebaikan bersama, serta menjaga tali silaturahmi antara kita," cetus Panpel PSS lewat pemberitahuan resmi itu.

Baca juga: Evan Dimas Ingin Bonek Selalu Kompak Dukung Persebaya

Pihak Persebaya pun memberikan tanggapan terkait pelarangan tersebut.

Melalui akun media sosial resminya, manajemen Bajul Ijo dan perwakilan Bonek pun hendak meminta konfirmasi langsung kepada Panpel PSS.

Oleh karena itu, pihak klub meminta para suporter untuk menahan diri terlebih dahulu, sampai ada penjelasan dari penyelenggara pertandingan.

"Dulur-dulur Bonek yang ingin memberikan dukungan ke Persebaya saat melawan PSS, mohon menahan diri. Pihak Polda DIY dan masyarakat setempat tidak memberi kuota untuk suporter Persebaya," tulis keterangan melalui akun instagram resmi klub, @officialpersebaya.

"Perwakilan manajemen dan Bonek akan datang ke Sleman untuk meminta konfirmasi dan penjelasan dari Panpel di sana terkait putusan itu," tambahnya.

Ketua Panpel PSS, Tri Mulyanta pun membenarkan, keputusan tersebut diambil lantaran Polda DIY tidak akan memberikan izin pertandingan andai suporter kesebelasan berjuluk Bajul Ijo tersebut, tetap hadir menyaksikan laga tim kebanggaannya di Sleman.

"Keputusan ini hasil koordinasi dengan kepolisian. Selain itu, pada tanggal tersebut, kepolisian fokus pada pengamanan Kapolri yang akan berkunjung ke DIY," tandasnya, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: Jumlah Penonton Menurun, Djanur Sentil Bonek

Di samping itu, kehadiran Bonek pun turut mendapat penolakan dari warga setempat.

Sejumlah Kepala Padukuhan di bawah Desa Maguwoharjo telah menandatangani surat keberatan terkait kehadiran suporter fanatik Persebaya di laga mendatang.

Dalam surat yang diteken oleh Kepala Dukuh Krodan, Jenengan, Denokan, Tajem, Setan, lalu Meguwo, serta Kepala Desa Maguwoharjo, mereka berdalih penolakan ini karena rekam jejak Bonek yang dinilai seringkali meresahkan warga setiap kali melakoni laga away.

"Berdasarkan musyawarah, warga merasa keberatan, dikarenakan pengalaman yang sudah berlalu, suporter Bonek selalu meresahkan warga, dalam hal kemanan lingkungan," tulis surat tersebut. (Ton/Tribun Jogja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com