Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Catalunya 2019, Kesal, Marquez Minta Lorenzo Dijatuhi Penalti

Kompas.com - 16/06/2019, 14:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport


KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berharap rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, mendapatkan penalti karena dianggap menghalangi lajunya pada sesi latihan bebas ketiga MotoGP Catalunya 2019, Sabtu (15/6/2019).

Marquez sangat marah saat menemukan Lorenzo melaju dengan sangat perlahan di tikungan 3 pada latihan bebas ketiga (FP3).

Pebalap Spanyol itu merasa Lorenzo telah menghalangi jalurnya. Padahal, saat itu, Marquez sedang berupaya memperbaiki catatan waktu untuk lolos ke kualifikasi kedua (Q2).

Seusai latihan bebas, Lorenzo langsung meminta maaf kepada Marquez.

Marquez pun telah memahami penjelasan Lorenzo yang mengendarai motor lebih lambat di FP3. Meskipun telah menerima permintaan maaf Lorenzo, Marquez tetap kesal pada kompatriotnya itu.

"Dia (Lorenzo) meminta maaf kepada saya karena dia berada di tengah saat lap terakhir FP3," kata Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

Marquez berharap Lorenzo mendapatkan penalti karena insiden itu. Dia mencotohkan insiden serupa yang pernah dialaminya pada musim lalu.

Baca juga: Marquez Bertekad Raih Podium Pertama pada MotoGP Catalunya 2019

Saat itu, pemegang lima gelar juara dunia MotoGP tersebut dua kali mendapat penalti atas tindakan yang dilakukan pada FP3.

"Saya sangat marah karena saya tahu saya langsung lolos ke Q2 secara langsung. Namun, saya menutup FP3 di posisi kesembilan dan ini menjadi hasil terburuk saya dalam sesi kualifikasi," ujar pembalap berusia 26 tahun itu.

"Tahun lalu, saya dua kali berada di tengah lintasan dan saya dihukum dua kali. Di Sirkuit Mugello saya mengalaminya dengan (Joan) Mir dan pada akhir FP3 MotoGP Catalunya terjadi lagi dengan Lorenzo. Ketika hal itu terjadi, setiap orang mendapat hukuman, tidak ada perbedaan," tutur Marquez.

Berkaca pada insiden tahun sebelumnya, Marquez pun menilai bahwa Lorenzo semestinya mendapatkan penalti.

Baca juga: MotoGP, Marquez Percaya Diri dan Berjanji Tampil Maksimal di Rumah Sendiri

"Dia hanya meminta maaf. Logikanya setelah sesi selesai saya lebih tenang. Saya mengerti karena tidak ada pembalap yang menunggu di tengah lintasan," ucap Marquez.

"Tetapi, secara logis, saya tahu bahwa Lorenzo tidak tahu saya berada di sana. Tetapi, reaksinya adalah karena saya mengendarai motor dengan lambat, dan saya tidak yakin apakah saya akan langsung lolos ke Q2."

Pada balapan MotoGP Catalunya 2019, Marc Marquez ingin pecah telur setelah start kedua di belakang Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Kali terakhir Marquez menjadi juara MotoGP Catalunya pada 2014. Sementara itu, dalam empat balapan terakhir, dia menjadi runner-up sebanyak tiga kali.

Pada musim 2015, Marc Maquez gagal finis. Namun, pada 2013 dan 2014, dia finis di urutan kedua dan ketiga.

Marquez tercatat sudah 11 kali tampil pada MotoGP Catalunya, termasuk saat membalap di kelas 125cc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com