KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko, memberikan klarifikasi terhadap kasus perseteruannya dengan sang pelatih, Gennaro Gattuso.
Bakayoko dan Gattuso tertangkap kamera sedang beradu argumen dalam pertandingan AC Milan kontra Bologna di Stadion San Siro pada Selasa (7/5/2019) dini hari WIB.
Kejadian berawal ketika Lucas Biglia mengalami cedera pada pertengahan babak pertama. Kemudian, sang Allenatore meminta Bakayoko melakukan pemanasan untuk menggantikan Biglia.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Menang Vs Bologna, AC Milan Geser AS Roma
Tetapi, Gattuso menilai Bakayoko seperti tidak mengikuti arahannya. Akhirnya, Gattuso memutuskan untuk memasukan Jose Mauri sebagai pengganti Biglia.
Lo stato di forma del #Milan è riassunto in questi 30 secondi. #Bakayoko che manda a fanculo #Gattuso dopo essersi rifiutato di entrare pic.twitter.com/EnDvfsXyCd
— Andrea Cerrato (@cerry_94) May 6, 2019
"Saya menunggu tujuh hingga delapan menit, dia (Bakayoko) bahkan belum menggunakan pelindung tulang kering. Kita akan lihat, ini semua tentang pentingnya sebuah rasa hormat," kata Gattuso dikutip dari Fotmob.
Menanggapi tudingan dari Gattuso, Bakayoko menuliskan sebuah klarifikasi melalui laman Twitter resmi miliknya.
Menurut Bakayoko, dirinya sudah melakukan apa yang diperintahkan oleh Gattuso.
— T.Bakayoko14 (@TimoeB08) May 7, 2019
“Saya tidak terima digambarkan sebagai pemain yang menolak memenuhi instruksi pelatih, serta tidak menghormati klub dan rekan satu tim. Ketika Biglia mulai cedera di lapangan, saya diminta siap-siap jika ada perubahan,” tulis Bakayoko.
“Saya melakukan pemanasan 2-3 menit kemudian kembali ke bangku. Semua ini berlangsung antara menit 23’ sampai 26’. Saat saya duduk di bangku, pelatih memanggil dengan cara yang tidak terduga,” lanjutnya.
Baca juga: Presiden FIGC Desak Bakayoko dan Kessie Dihukum
Keributan antara Gattuso dengan Bakayoko pun mengudang reaksi dari Direktur Olahraga Milan, Leonardo.
Leonardo menyatakan simpati kepada gelandang asal Perancis tersebut karena tengah menghadapi situasi yang tidak menyenangkan beberapa pekan terakhir, termasuk menjadi sasaran rasis para pendukung Lazio.
"Bakayoko menjadi sasaran terlalu banyak. Ada terlalu banyak hal yang disorot di depan umum. Pasti tidak menyenangkan menjalani apa yang dia alami,” kata Leonardo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.