Ibu Pemain U-17 S.C Braga Tewas Saat Hendak Menonton Anaknya Berlaga

KOMPAS.com — Klub sepak bola Portugal, S.C Braga, sedang berduka karena keluarga salah satu pemain dari tim U-17, David Veiga, tertimpa musibah.

Veiga kehilangan sang ibu yang tewas dalam kecelakaan saat hendak menuju Stadion Futebol Campus, tempat digelarnya laga S.C Braga melawan Benfica di kompetisi U-19 Portugal.

Ibu Veiga menumpang mobil yang dikemudikan ayahnya menuju markas Benfica untuk menyaksikan putranya bertanding.

Namun, naas, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Ibu Veiga tewas, sedangkan ayahnya mengalami cedera serius. 

Veiga masih bertanding membela timnya saat kecelakaan itu terjadi.

Baca juga: Alasan Benfica Pasang Harga Rp 1,9 Triliun untuk Wonderkid Portugal

Wasit kemudian menghentikan permainan 90 detik lebih awal setelah mendengar kabar soal kecelakaan yang menewaskan ibu Veiga. Wasit kemudian menjelaskan kepada pelatih S.C Braga terkait alasan penghentian laga tersebut.

Braga's youth game vs Benfica ended 90 seconds early because one of the players lost his mother during the match in a car accident.

Braga's manager, in tears, asked the referee to end the game when news broke out.

Truly heartbreaking for David Veiga, Stay strong. ???? ???? ???? pic.twitter.com/SYNuU08Cfm

— CaughtOffside (@caughtoffside) 7 April 2019

“Dalam masa kesedihan dan kekhawatiran yang mengerikan seperti saat ini, klub ada dan akan selalu bersama pemainnya. Kami berharap ayah David, yang juga di dalam mobil, cepat sembuh,” ujar S.C Braga dalam pernyataan resmi mereka seperti dilansir BBC, Senin (8/4/2019).

Benfica juga merespons kejadian tersebut. Mereka menyampaikan simpati mendalam dan solidaritas atas kejadian yang menimpa Braga.

Baca juga: Benfica Punya Cukup Uang untuk Datangkan Jose Mourinho

Tidak hanya dari Benfica, bek kanan Juventus dan timnas Portugal, Joao Cancelo, juga turut menyatakan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Dalam unggahan di Instagram, Joao Cancelo mengatakan, “Keep Strong Warrior”.

Cancelo juga pernah kesedihan yang sama, yakni saat ibunya meninggal dunia pada 2013. Pada saat itu, ia masih bermain di tim B Benfica.