BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Panitia Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa Piala Presiden 2019 digelar tanpa uang negara. Menurutnya, seluruh pendanaan murni bersumber dari sponsorship.
Hal itu disampaikan Ara, sapaan Maruarar, saat menyampaikan laporan pada pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3/2019). Laga pembuka Piala Presiden 2019 mempertemukan Persib Bandung melawan PS Tira-Persikabo.
Baca Juga: Jokowi Batal Buka Piala Presiden di Bandung
"Kita buktikan industri sepak bola Indonesia kalau transparan dan bersih, sponsor juga berbondong-bondong untuk memberikan sponsornya dalam turnamen ini. Tanpa uang negara, Piala Presiden dapat terselenggara denga baik," ucap Ara.
Selain tak menggunakan uang negara, Ara juga menyatakan penyelenggaraan Piala Presiden 2019 diaudit. Hal itu seperti yang dilakukan pada Piala Presiden edisi terdahulu dan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kami sepakat menaikkan hadiah dari Rp 3,3 miliar menjadi Rp 3,5 miliar untuk juara," ucap Ara.
Baca Juga: Jelang Piala Presiden, Spanduk Larangan "Chant" Politik Disebar di Sekitar Stadion Jalak Harupat
Piala Presiden diikuti 20 klub yang dibagi menjadi lima grup. Tiap grup diisi empat tim dan bertanding di lima kota berbeda, masing-masing Bekasi, Bandung, Magelang, Sleman, dan Malang.
Final Piala Presiden 2019 akan menggunakan format kandang-tandang yang akan digelar pada 9 dan 12 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.