Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PSIS Lepas Pelatih Kiper Andy Petterson ke Bali United

Kompas.com - 18/01/2019, 21:00 WIB
Ghinan Salman,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PSIS Semarang dipastikan kehilangan pelatih kiper asal Australia, Andrew Keith Petterson, musim ini.

Pelatih yang akrab disapa Andy Petterson itu memilih menerima pinangan Bali United.

CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, membenarkan bahwa Petterson sudah bergabung dengan Bali United.

Menurut dia, tawaran lebih besar dari Bali United membuat Petterson memilih menyeberang ke klub Pulau Dewata tersebut.

Baca juga: PSIS Belum Tentukan Jadwal Latihan Perdana Sambut Piala Indonesia

"Pelatih kiper kami, Andy Petterson ke Bali United. Mungkin di sana gajinya lebih besar," ucap Yoyok Sukawi, sapaan AS Sukawijaya.

Menurut dia, dalam sepak bola pelatih atau pemain pindah klub itu wajar, apalagi bila mendapat penawaran yang lebih besar.

"Wajarlah di era sepak bola profesional. Wajar kalau memang ada penawaran lebih besar, maka pelatih atau pemain pindah ke klub lain," kata Yoyok.

Meski begitu, Yoyok Sukawi mengaku bahwa manajemen PSIS telah berusaha mempertahankan pelatih kiper tersebut.

Namun, nilai kontrak yang diminta dinilai terlalu besar.

Baca juga: PSIS Segera Rampungkan Pembaruan Kontrak Pemain yang Dipertahankan

"Pasti kami ingin perpanjang, tetapi yang bersangkutan nilainya sudah melambung dengan prestasinya kemarin pasti melambung," kata dia.

Karena tidak bisa memenuhi nilai kontrak yang diinginkan, manajemen PSIS terpaksa melepas Petterson untuk mencari klub baru.

"Makanya kami lepas. Kami tahu diri juga, kami sudah enggak mampu," ujar dia.

Dengan kepergian Petterson, PSIS akan mencari pelatih kiper lokal. Sebelumnya, tim Kota Lumpia ini sudah menunjuk salah satu legendanya, I Komang Putra, sebagai asisten pelatih kiper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com