Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Musim Ini, PSIS Tidak Pasang Target Tinggi pada 2019

Kompas.com - 13/12/2018, 18:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.comPSIS Semarang lolos dari jeratan degradasi. Tim promosi ini menempati posisi sepuluh di klasemen akhir Liga 1 2018.

Atas capaian tersebut, CEO PT Mahesa Jenar Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang dikenal dengan sapaan Yoyok Sukawi, berharap Ibrahim Conteh dkk tidak besar kepala dalam menatap persaingan Liga 1 2019.

Baca Juga: Kicauan Bek PSM Makassar yang Meminta PT LIB dan PSSI Belajar dari Kesalahan

“Target tahun depan tidak terlalu tinggi, kami masih di delapan besar targetnya,” ujar Yoyok Sukawi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Yoyok menjelaskan, target itu paling realitis untuk bisa diwujudkan klub berjulukan Mahesa Jenar pada musim depan. Pasalnya, persaingan bakal sangat ketat.

Diakuinya, meski PSSI akan kembali bermain di Stadion Jatidiri, Semarang, yang selesai direnovasi, tetapi mereka masih sulit bersaing dengan tim-tim besar. Menurutnya, sisi bisnis belum digarap secara maksimal.

“Sebab PSIS ini meski tim besar, sisi bisnisnya belum 100 persen maksimal. Jadi kami pelan-pelan, sambil menata terus pondasinya, pemainnya. Baru nanti (musim) 2020 kita bicara PSIS di papan atas,” ucap dia.

Ia optimistis, bila semua lini bisnis sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan, PSIS bisa mendapatkan pemain lebih berkualitas dan tidak ragu lagi dalam bersaing di papan atas. Sebab PSIS sudah sempat merasakan gelar tertinggi saat kompetisi teratas bernama Divisi Utama, tepatnya pada musim 1998-1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com