Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIMA Futsal Sebarkan Tradisi Olahraga di Kampus Umum

Kompas.com - 10/12/2018, 10:21 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

JAKARTA, Kompas.com - Seiring perjalannya yang  memasuki tahun ke-6, operator kompetisi olahraga antar perguruan tinggi Indonesia Liga Mahasiswa (LIMA) secara langsung telah mewarnai tradisi olahraga dari lingkungan pendidikan tinggi tanah air.  Salah satunya adalah dengan kemunculan sejumlah kampus yang mampu secara konsisten berprestasi di kompetisi ini, khususya cabang futsal  meskipun tidak mem iliki jurusan pendidikan olahraga.

”Kalau selama ini tradisi olahraga khususnya futsal lebih banyak  datang dari kampus yang memiliki jurusan olahraga, maka di Liga Mahasiswa, trend tersebut mulai bergeser,”ujar Rida Achmad, Generak Manajer Liga Mahasiswa, di Jakarta, Minggu (9/12/2018). “Untuk Jakarta misalnya, mulai muncul tim-tim kampus yang relative kuat, sepeti  UBL, STIE BP, dan UIN Syarif Hidayatullah yang seluruhnya kampus non olahraga. “

Rida  juga mengungkapkan,  sebagian  kampus  luar Jakarta  yang lolos ke nasional, juga bukan dari kampus seperti Universitas Negeri Jakarta  yang punya jurusan olahraga.

Selain mampu mengembangkan tradisi  prestasi di kampus non olahraga, sejumlah alumni LIMA  futsal pun ada yang terus melanjutkan kiprahnya setelah  lulus. Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh LIMA, beberapa alumni kompetisi ini  ada yang kemudian   bergabung dengan klub-klub professional, dan mayoritas berasal dari kampus umum. Itu belum termasuk beberapa nama atlet yang dipanggil bergabung dalam timnas putra.

Bahkan dari catatan terakhir, dari tiga orang pemain putri  kompetisi ini yang  memperkuat skuad merah putih di berbagai ajang bergengsi, seperti Asian Games 2018  dan Piala AFF lalu, satu diantaranya dari kampus non olahraga  tadi.

Perkembangan tersebut menurut Rida sangat menggembirakan karena secara langsung memperbanyak bibit potensial terbaik untuk bisa bergabung dengan tim nasional.”Artinya kami bisa  ikut menyumbang untuk pengembangan dan peningkatan prestasi bangsa dari cabang ini,”imbuhnya.

Rida juga menjelaskan, saat ini  kompetisi LIMA Futsal sudah memasuki fase puncak yakni  Final Nationals 2018. Perhelatan ini menjadi penutup kompetisi yang yang diselenggarakan di sejumlah daerah atau conference.

Seri pamungkas ini berlangsung  pada 7-16 Desember 2018 di GOR Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Cibitung, Jawa Barat. Total ada 22 tim yang ikut serta. Mereka adalah pemenang atau wakil dari kompetisi pada fase conference dari  tujuh region yang satu di antaranya adalah pendatang baru  asal Sumatera yakni Gojek Sumatra Conference.

Ketujuh wilayah/region tersebut adalah LIMA Futsal: Bolalob.com Kalimantan Confernce di Pontianak, LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference – Subconference Malang di Malang, LIMA Futsal: Gojek Sumatra Conference di Palembang, LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference – Subconference Surabaya di Surabaya, LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta di Yogyakarta, LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference di Tasikmalaya, dan LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference di Bekasi.

Ke 22 tim   yang turut berlaga adalah, dari sektor putra  yang diisi 12 tim adalah Universitas Budi Luhur, UIN Syarif Hidayatulah, Universitas Negeri Jakarta,(Wakil Greater Jakarta Conference); Universitas Padjadjaran dan Universitas Siliwangi  (West Java Conference); Universitas Tunas Pembangunan dan Universitas Negeri Yogyakarta (Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference),   Universitas Brawijaya (East Java Conference - Subconference Malang)   Universitas Negeri Surabaya  (East Java Conference - Subconference Surabaya)  Universitas Tanjungpura (Kalimantan Conference) Politenik Negeri Sriwijaya (Sumatra Conference).

Sedangkan Sepuluh (10) tim putri yang tampil adalah Universitas Budi Luhur, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta   (Greater Jakarta Conference)  Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, STKIP Pasundan (West Java Conference) Universitas Negeri Yogyakarta ( Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference)   Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya (East Java Conference)  Universitas Riau (Sumatra Conference).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com