KOMPAS.com – Keinginan Persela Lamongan menutup Liga 1 2018 dengan hasil apik gagal terwujud. Mereka takluk 1-2 dari tuan rumah Madura United dalam pekan ke-34 di Stadion Pamelingan, Sabtu (9/12/2018).
Sempat menyamakan kedudukan melalui Dendy Sulistyawan pada menit ke-36 usai tertinggal lewat gol Fachrudin Aryanto pada menit ke-11, Persela harus mengakui keunggulan tuan rumah. Greg Nwokolo mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-40.
Baca Juga: Real Madrid Diminta Tidak Buru-buru Mendatangkan Wonderkid Argentina Milik River Plate
“Saya pikir ini pertandingan terakhir dan saya menginginkan berjalan dengan baik, dengan fair, tetapi saya lihat dari tepi lapangan masih kurang. Seharusnya kami mendapatkan penalti, jelas 100 persen, tapi mungkin wasit punya pandangan beda. Kami tetap apresiasi tapi cukup disayangkan,” ujar pelatih Persela Aji Santoso, selepas pertandingan.
Ucapan Aji didasarkan pada saat Dendy sempat dijatuhkan di kotak terlarang tetapi tak ada hukuman penalti. Aji pun berharap ada evaluasi dan perbaikan yang bakal dilakukan oleh korps pengadil di lapangan untuk musim depan.
“Sebenarnya banyak juga wasit yang memimpin sesuai aturan. Hanya saja kami berharap, ke depan bisa lebih baik karena tentu setelah kompetisi, semua pasti instropeksi. Tidak hanya klub, tapi federasi juga akan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki agar ke depan bisa lebih baik,” ucap dia.
Aji menambahkan, perbaikan itu diperlukan mengingat masyarakat di Indonesia sangat mencintai sepak bola. Hal itu terbukti dengan animo penonton yang memadati setiap stadion ketika pertandingan dilangsungkan.
“Karena apa? Karena masyarakat di Indonesia sangat mencintai sepak bola. Mudah-mudahan musim depan semua berjalan lebih baik, semuanya berjalan sesuai harapan masyarakat Indonesia,” kata dia.
Ketika dikonfirmasi mengenai penggunaan wasit asing untuk kompetisi musim depan, Aji mengatakan hal itu belum diperlukan. Hal terpenting, para pengadil dalam negeri mau melakukan instropeksi sesuai dengan rule of the game.
“Nggak perlu. Kemarin kita mendatangkan wasit asing itu pukulan telak buat perwasitan kita. Tetapi ya tentunya semua harus instropeksi, meski bagi saya belum perlu untuk mendatangkan wasit asing,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.