Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Besutan Sven-Goran Eriksson Jadi Ancaman bagi Indonesia

Kompas.com - 01/11/2018, 07:33 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan mendapat ujian berat dari Timnas Filipina pada Piala AFF 2018. Pasalnya, Filipina punya ambisi yang tinggi untuk membuktikan bahwa mereka merupakan raksasa sepak bola Asia Tenggara.

Tekad itu tak hanya sekadar omongan belaka. Demi merengkuh gelar turnamen dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut, Filipina mengontrak pelatih asal Swedia yang memiliki reputasi beken, Sven-Goran Eriksson.

Baca Juga: Gelandang Thailand: Indonesia Paling Lapar Gelar Piala AFF 2018

Eriksson, yang pernah menorehkan prestasi hebat bersama Lazio dan sempat menjadi manajer timnas Inggris, juga punya ambisi serupa. Dia ingin membuktikan bahwa Filipina akan membuat kejutan.

"Bagi saya, Piala AFF 2018 adalah titik awal untuk semua ambisi. Karena itu, menjuarai turnamen ini adalah tujuan tertinggi kami," tegas Eriksson, yang menangani Timnas Inggris pada 2001-2006, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Dan Tri, Rabu (31/10/2018).

"Inilah saatnya Filipina membuktikan status raja di Asia Tenggara. Turnamen ini akan menjadi fondasi kami menjelang Piala Asia."

Manajer Timnas Filipina, Dan Palami, juga percaya akan kekuatan timnya saat ini.

"Kami punya skuad yang kuat dengam banyak pemain berkualitas," ucap Dan Palami.

"Setelah proses penyaringan, kami akan menemukan 23 nama elite untuk Piala AFF 2018."

Filipina tergabung di Grup B bersama dengan Indonesia. Itu artinya, dalam perjalanan untuk menjadi juara turnamen tersebut, tim berjulukan The Azkals tersebut harus lebih dulu berjibaku dengan Indonesia dalam fase grup.

Duel kedua negara akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 25 November 2018 pada pukul 19.00 WIB. Pertandingan nanti merupakan laga pamungkas Grup B.

Seperti halnya Indonesia, Filipina juga belum pernah menjuarai Piala AFF. Prestasi terbaik negara tersebut adalah semifinalis sebanyak 3 kali pada 2010, 2012 dan 2014. (Ragil Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com