Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp Anggap Sepak Bola Menyerang Bukan Cara untuk Juara

Kompas.com - 22/10/2018, 18:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menganggap cara menyerang dan kemampuan bertahan adalah dua faktor penting yang harus dimiliki sebuah tim jika ingin menjadi juara.

Menurut Klopp, sepak bola tidak hanya melulu soal berapa torehan gol sebuah tim. Menjaga gawang agar tidak kebobolan juga menjadi penentu hasil akhir laga.

"Anda tidak akan bisa menang hanya dengan sepak bola menyerang, itu tidak mungkin. Lapangan sepak bola terlalu besar jika Anda bermain sangat terbuka," kata Klopp dikutip dari situs web FourFourTwo, Senin (22/10/2018).

"Organisasi pertahanan Anda harus baik dan di lain sisi Anda harus menciptakan peluang. Saya ingin melihat tim saya melakukan itu lebih baik lagi," tutur Klopp menambahkan.

Baca juga: 5 Catatan Menarik Liverpool Setelah Kalahkan Huddersfield Town

Jika dibandingkan dengan musim lalu, kemampuan bertahan Liverpool hingga pekan ke-9 Liga Inggris mengalami peningkatan yang sangat drastis.

Pada musim lalu, Liverpool sampai pekan ke-9 mencetak 14 gol dan sudah kebobolan 16 gol.

Saat itu, Liverpool berada di peringkat sembilan dengan koleksi 13 poin, hasil dari tiga menang, empat seri, dan dua kali kalah.

Di musim ini, Liverpool sudah mencetak 16 gol dan baru kebobolan tiga gol. Tidak hanya itu, dalam periode tersebut, Liverpool mencatatkan enam laga tanpa kebobolan.

Baca juga: Liverpool Kini Bagai Anjing Tanpa Mainan Kesayangan

Catatan itu membuat The Reds masih belum terkalahkan dan kini bertengger di urutan kedua dengan raihan 23 poin.

Jika melihat data tersebut, tampaknya investasi besar Liverpool kepada kiper Alisson Becker dan bek Virgil van Dijk bisa dikatakan berhasil.

Setelah merapat ke Liverpool, Van Dijk kini adalah bek termahal di dunia, sementara Alisson kiper termahal kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com