Setelah Asian Games 2018, PB PASI Tatap Olimpiade 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kini tengah mempersiapkan pertandingan berikutnya seusai Asian Games 2018 kemarin.

Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan, mengatakan, target dari PB PASI ke depannya adalah mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo.

Hal tersebut dikatakannya saat Konferensi Pers Pemberian Bonus Umroh bagi Atlet Atletik Peraih Medali Asian Games 2018 di Pelatnas PB PASI, Jakarta, pada Kamis (13/9/2018) beberapa waktu lalu.

"Untuk ke depan, kita harus latihan lebih keras karena sekarang syaratnya untuk ikut Olympic Games tahun 2020 di Tokyo itu waduh berat sekali. Jadi, betul-betul kita harus bisa lari misalnya untuk lari 100 meter itu di bawah 10 detik, untuk 4 x 100 juga," kata Bob.

Baca juga: Setelah Pensiun, Fadlin Memilih Mengabdi di PB PASI

Prestasi Asian Games 2018 kemarin dapat menambah peluang bagi cabang olahraga atletik untuk ikut serta pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

"Sementara yang kira-kira ada harapan sih masih 4 x 100, 100 meter, dan lompat jauh. Mungkin kami bisa tingkatkan ke nomor-nomor yang lain, tetapi harus kerja keras dua tahun ini," kata Bob.

Sebelum masuk tahun Olimpiade, rencananya, PB PASI akan mengikutsertakan para atlet atletik untuk terjun di berbagai kejuaraan, salah satunya Kejuaraan Qatar 2019 mendatang.

Hal itu untuk menambah poin agar dapat masuk kualifikasi di ajang Olimpiade 2020.

Baca juga: Kirab Obor Asian Para Games 2018 Singgah di Bali

Selain mengikuti berbagai kejuaraan, PB PASI juga sedang mencari bibit-bibit baru di berbagai daerah.

"Kemarin itu ditemukan ada lima bibit, kami segera panggil ke pelatnas, rata-rata sprint. Gampang, dari sprint nanti bisa ke nomor menengah atau jarak jauh," ujar Bob.

PB PASI saat ini juga menerapkan perbaikan yang menekankan pada teknik, bukan lagi kekuatan.

Saat ditanya mengenai pelatih asing, Harimara, Bob mengatakan, Harimara nantinya akan dilibatkan untuk melatih persiapan di ajang Olimpiade 2020.