Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games, 3 Kali Semifinal, 1 Medali

Kompas.com - 12/08/2018, 21:14 WIB
Avicena Farkhan Dharma,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia mengawali laga Grup A Asian Games 2018 dengan catatan apik. Pasukan Luis Milla itu menang 4-0 atas Taiwan di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (12/8/2018). 

Stefano Lilipaly menjadi bintang kemenangan Timnas U-23 Indonesia dengan dua gol yang dicetaknya. Dua gol lain dibukukan oleh Beto Goncalves dan M Hargianto. 

Kemenangan telak ini menjadi modal timnas sepak bola putra Indonesia pada Asian Games 2018. Maklum, Timnas Indonesia ditargetkan untuk lolos hingga ke semifinal. 

Baca juga: Presiden Joko Widodo: Kemenangan Timnas U-16 Indonesia Kado Terindah bagi Indonesia

Semifinal Asian Games bukanlah hal baru bagi Timnas Indonesia. Mereka pernah mencapainya pada Asian Games 1954, 1958, dan 1986. 

Sementara itu, prestasi terbaik Indonesia pada cabang sepak bola putra Asian Games terjadi pada 1958. Ketika itu, Timnas Indonesia meraih medali perunggu. 

Berikut adalah kiprah Timnas Indonesia di Asian Games:  

  • Asian Games 1951 New Delhi - Gugur pada laga pertama

Pada gelaran pertama Asian Games ini, Indonesia kandas pada laga perdana setelah kalah 0-3 dari tuan rumah India. Minimnya persiapan dan kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih prematur dinilai menjadi alasan utama kegagalan timnas kala itu.

  • Asian Games 1954 Manila - Semifinal

Belajar dari kegagalan di New Delhi, PSSI dan pemerintah melakukan persiapan lebih serius. Pemusatan latihan dimulai satu tahun sebelum Asian Games dimulai. Pelatih Antun Pogacnik ditunjuk.

Tidak sia-sia, timnas Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal, sebelum akhirnya dikalahkan Cina 4-2. 

  • Asian Games 1958, Tokyo - Medali perunggu

Setelah capaian semifinal di Asian Games 1954, persepakbolaan Indonesia mulai disegani di kancah Asia. Julukan Macan Asia pun semakin melekat dengan Indonesia setelah berhasil menyabet medali perunggu di Asian Games 1958.

Indonesia berhasil mengalahkan India 4-1 di pertandingan perebutan medali perunggu. Capaian ini merupakan prestasi terbaik Timnas Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.

  • Asian Games 1962, Jakarta - Fase grup

Bertindak sebagai tuan rumah, target Presiden Soekarno untuk cabang sepak bola cukup jelas, medali emas. Memang bukan target yang terlalu delusional, mengingat raihan Indonesia pada dua Asian Games sebelumnya.

Namun, borok persepakbolaan Indonesia yang saat itu dilumuri praktik politik dan perjudian, menyeret 10 pemain timnas terlibat kasus pengaturan skor.

Antun Pogacnik pun terpaksa kehilangan banyak pemain kunci menuju Asian Games 1962 yang saat itu telah di depan mata. Alhasil, Indonesia tersingkir pada babak grup.

Baca juga: Via Vallen Jadi Sorotan Saat Dukung Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-16 2018

  • Asian Games 1966 dan 1970, Bangkok - Fase Grup

Mengekor dari kegagalan timnas di Asian Games 1962, Indonesia kembali gagal pada dua edisi Asian Games berikutnya. Minimnya prestasi ini membuat KONI memutuskan untuk tidak mengirim sepak bola ke ajang Asian Games selama 16 tahun. Timnas sepak bola Indonesia pun absen pada tiga edisi Asian Games.

  • Asian Games 1986, Seoul - Semifinal

PSSI yang sempat ditegur Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena tidak mengikutsertakan sepak bola pada tiga gelaran Asian Games berturut-turut, kembali mengirim timnas.

Hasilnya sedikit mengejutkan. Indonesia berhasil lolos ke semifinal untuk kali ketiga sebelum akhirnya dikandaskan Korea Selatan 0-4.

  • Asian Games 2006, Doha- Fase Grup

Vakum selama 20 tahun karena dianggap tidak memiliki kemampuan bersaing, sepak bola Indonesia kembali ke Asian Games pada 2006. Hasilnya mengecewakan. Indonesia tersisih setelah menjadi juru kunci grup dengan hanya menciptakan satu buah gol.

  • Asian Games 2014, Incheon - Babak 16 Besar

Kembali diberangkatkan untuk Asian Games 2014, timnas berhasil lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menjadi runner-up grup dengan raihan dua kemenangan. Indonesia bertemu dengan Korea Utara pada babak 16 besar dan akhirnya gugur karena kalah 1-4.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com