Tim Amatir Thailand Terjebak di Gua, Klopp dan Ronaldo Beri Dukungan

KOMPAS.com - Legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario da Lima, dan pelatih Liverpool, Juergen Klopp berharap sebuah tim sepak bola amatir Thailand yang saat ini terjebak di sebuah gua bisa segera dievakuasi sepenuhnya.

Tim yang berisikan para pemain berusia 11 hingga 16 tahun itu terperangkap oleh banjir bandang saat menjelajahi gua bersama pelatih mereka seusai berlatih pada 23 Juni 2018.

Sempat menghilang selama 9 hari, 12 anak-anak dan satu pelatih berhasil ditemukan oleh tim penyelam pada Senin (2/7/2018) di gua bernama Tham Luang itu.

Kabar terbaru tentang proses evakuasi ini menyebutkan bahwa baru tujuh anak yang berhasil dikeluarkan dari goa itu.

Baca juga: Aneh bin Ajaib, Piala Dunia 2018 seperti di Semesta Lain

Peristiwa yang menggegerkan dunia ini menarik perhatian banyak kalangan, termasuk Ronaldo dan Juergen Klopp. Kedua tokoh sepak bola dunia ini mengaku berempati dan berharap semua pemain dan pelatih bisa selamat.

"Sebuah berita buruk dan dunia sepak bola sangat berharap seseorang dapat menemukan cara untuk membantu anak-anak ini keluar dari sana," kata Ronaldo seperti dikutip BolaSport.com dari CNN.

Harapan yang sama juga diungkapkan Juergen Klopp.

"Anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Tetaplah kuat dan mengetahui bahwa kami semua bersama kalian," kata Juergen Klopp mengutip moto klub Liverpool, You'll Never Walk Alone.

Baca Juga: Patrice Evra Sarankan Cristiano Ronaldo untuk Gabung ke Juventus Jika Ingin Bermain Hingga 2050

"Kami mengikuti semua berita dan setiap detik berharap kalian bisa melihat siang hari lagi. Kami semua sangat optimistis bahwa hal itu akan terjadi, semoga semua itu terwujud dalam hitungan menit, jam, atau beberapa hari ke depan," tutur Klopp menambahkan.

Penemuan ke-13 orang tersebut sempat viral di media sosial dan mendatangkan banyak simpati dari seluruh penjuru dunia.

Banyak di antara warganet yang ingin ke-13 orang itu mendapatkan trofi Piala Dunia atas keberanian menghabiskan waktu dua pekan terperangkap dalam kegelapan di bawah tanah. (Verdi Hendrawan)