Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Juara yang Tersisih di Babak Pertama Piala Dunia, Italia 2 Kali

Kompas.com - 27/06/2018, 23:36 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KOMPAS.com - Kutukan juara bertahan Piala Dunia berlanjut. Kali ini, timnas Jerman yang mengalami pada Piala Dunia 2018.

Jerman gagal melangkah dari fase grup setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga pamungkas Grup F di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018).

Kekalahan itu membuat Jerman finis di posisi paling buncit Grup F. Bagi Jerman, ini adalah kali kedua mereka tersisih di babak pertama setelah Piala Dunia 1938. 

Baca juga:  10 Bintang Berpeluang Tak Pulang ke Klubnya Usai Piala Dunia 2018, Ada Neymar dan Ronaldo

Hasil itu juga meneruskan tren buruk juara dunia yang gagal mempertahankan gelar juaranya.

Dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia, juara bertahan selalu gagal melangkah dari fase grup.

Timnas Italia yang menjadi juara pada Piala Dunia 2006, finis di posisi paling buncit grup karena cuma seri dua kali dan sekali kalah pada 2010.

Empat tahun berselang, giliran Spanyol bernasib nahas. Kalah dua kali beruntun dari Belanda dan Cile membuat kemenangan atas Australia pada laga pamungkas sia-sia.

Baca juga: AC Milan Dilarang Berkompetisi di Kompetisi Antarklub Eropa

Spanyol finis di posisi ketiga Grup B Piala Dunia 2010. Namun, nasib lebih nahas dialami Jerman pada 2018 ketika meraih tiga poin tetapi tetap berada di posisi juru kunci.

Secara keseluruhan, ada lima negara yang berstatus juara bertahan terhenti pada babak pertama atau fase grup. Italia pernah mengalamimya dua kali.

Dua negara lain yang pernah mengalaminya adalah Brasil pada 1966 dan Perancis pada 2002.

Berikut adalah juara bertahan yang terhenti pada babak pertama atau fase grup:

Italia 1950
Status: Juara Piala Dunia 1938
Performa 1950: Peringkat dua grup; satu kali menang dan sekali kalah; Gol: 4-3

Brasil 1966
Status: Juara Piala Dunia 1962
Performa 1966: Peringkat tiga grup; satu kali menang, dua kali kalah; Gol: 4-6

Perancis 2002
Status: Juara Piala Dunia 1998
Performa 2002: Peringkat empat grup; satu kali seri, dua kali kalah; Gol: 0-3

Italia 2010
Status: Juara Piala Dunia 2006
Performa 2010: Peringkat empat grup; dua kali seri, satu kali kalah; Gol: 4-5

Spanyol 2014
Status: Juara Piala Dunia 2010
Performa 2014: Peringkat tiga grup; sekali menang, dua kali kalah; Gol: 4-7

Jerman 2018
Status: Juara Piala Dunia 2014
Performa 2018: Peringkat empat grup; sekali menang, dua kali kalah; Gol: 2-4

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com