KOMPAS.com - Kutukan juara bertahan Piala Dunia berlanjut. Kali ini, timnas Jerman yang mengalami pada Piala Dunia 2018.
Jerman gagal melangkah dari fase grup setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga pamungkas Grup F di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018).
Kekalahan itu membuat Jerman finis di posisi paling buncit Grup F. Bagi Jerman, ini adalah kali kedua mereka tersisih di babak pertama setelah Piala Dunia 1938.
Hasil itu juga meneruskan tren buruk juara dunia yang gagal mempertahankan gelar juaranya.
Dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia, juara bertahan selalu gagal melangkah dari fase grup.
Timnas Italia yang menjadi juara pada Piala Dunia 2006, finis di posisi paling buncit grup karena cuma seri dua kali dan sekali kalah pada 2010.
Empat tahun berselang, giliran Spanyol bernasib nahas. Kalah dua kali beruntun dari Belanda dan Cile membuat kemenangan atas Australia pada laga pamungkas sia-sia.
Spanyol finis di posisi ketiga Grup B Piala Dunia 2010. Namun, nasib lebih nahas dialami Jerman pada 2018 ketika meraih tiga poin tetapi tetap berada di posisi juru kunci.
Dua negara lain yang pernah mengalaminya adalah Brasil pada 1966 dan Perancis pada 2002.
Berikut adalah juara bertahan yang terhenti pada babak pertama atau fase grup:
Italia 1950
Status: Juara Piala Dunia 1938
Performa 1950: Peringkat dua grup; satu kali menang dan sekali kalah; Gol: 4-3
Brasil 1966
Status: Juara Piala Dunia 1962
Performa 1966: Peringkat tiga grup; satu kali menang, dua kali kalah; Gol: 4-6
Perancis 2002
Status: Juara Piala Dunia 1998
Performa 2002: Peringkat empat grup; satu kali seri, dua kali kalah; Gol: 0-3
Italia 2010
Status: Juara Piala Dunia 2006
Performa 2010: Peringkat empat grup; dua kali seri, satu kali kalah; Gol: 4-5
Spanyol 2014
Status: Juara Piala Dunia 2010
Performa 2014: Peringkat tiga grup; sekali menang, dua kali kalah; Gol: 4-7
Jerman 2018
Status: Juara Piala Dunia 2014
Performa 2018: Peringkat empat grup; sekali menang, dua kali kalah; Gol: 2-4
https://bola.kompas.com/read/2018/06/27/23360798/6-juara-yang-tersisih-di-babak-pertama-piala-dunia-italia-2-kali