Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Wasit Piala Dunia 2018 Mundur karena Dugaan Suap

Kompas.com - 07/06/2018, 20:34 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Wasit asal Kenya, Aden Range Marwa, mengundurkan diri sebagai salah satu asisten wasit Piala Dunia 2018. Dia diduga menerima suap saat bertugas pada ajang Piala Afrika.

Seorang jurnalis, Anas Aremeyaw Anas, memberi bukti lewat rekaman video yang memperlihatkan Range Marwa menerima uang tunai dari seorang yang menyamar sebagai perwakilan asosiasi sepak bola Ghana.

FIFA selaku federasi tertinggi sepak bola dunia membenarkan bahwa Range Marwa telah mengundurkan diri. Namun ketika dikonfirmasi oleh BBC, Range Marwa menolak tuduhan telah menerima suap tersebut.

Dalam video itu, terlihat Range Marwa duduk satu meja dengan orang yang memberi suap di sebuah hotel. Seusai menerima uang, Range Marwa mengucapkan terima kasih dan menyebut uang ini sangat penting bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa

Anas Aremeyaw adalah seorang jurnalis yang membuat video dokumenter tentang sisi kelam sepak bola Afrika dalam dua tahun terakhir. Dalam investigasinya, terbukti lebih dari 100 wasit dan perangkat pertandingan telah menerima suap sebelum pertandingan.

Tidak hanya itu, presiden asosiasi sepak bola Ghana, Kwesi Nyantakyi, juga terbukti menerima suap. Kwesi Nyantakyi juga merupakan tokoh penting dalam perkembangan sepak bola Afrika.

Dalam video tersebut, Kwesi Nyantakyi terlihat menerima sejumlah uang dalam keperluan kerja sama sponsor. Sama seperti Range Marwa, Kwesi Nyantakyi juga enggan memberi komentar terkait hal ini.

Saat ini, Kwesi Nyantakyi menjabat sebagai salah satu komite eksekutif di FIFA. Mendengar hal ini, FIFA menyebut akan melakukan investigasi untuk membuktikan dan berkeinginan agar organisasinya bisa bersih terutama dari tindakan suap.

Baca Juga: Lionel Messi Singkirkan Cristiano Ronaldo dari Singgasana Pesepak Bola Berpenghasilan Tertinggi

Selain pejabat yang berhubungan langsung dengan sepak bola, Anas Aremayaw juga membuktikan bahwa pemerintah dan sejumlah politisi masuk dalam lingkaran suap sepak bola Afrika.

Film dokumenter ini akhirnya menggegerkan warga Afrika terutama Ghana. Dalam setiap penampilannya, Anas Aremayaw tidak memberi tahu identitas aslinya seperti wajah dan latar belakang.

Meskipun begitu, Anas Aremayaw mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama di sosial media. Tagar #IamAnas digaungkan untuk mendukung Anas Aremayaw yang berhasil membongkar sisi negatif dari sepak bola Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com