MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC akan berkirim surat ke Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan sanksi penutupan sebagian tribune timur Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Diketahui, selain denda Rp 300 juta, Arema FC juga dikenai sanksi berupa penutupan sebagian tribune sebelah timur Stadion Kanjuruhan dalam dua pertandingan kandang, yaitu saat Arema FC menjamu Persipura Jayapura pada 27 April 2018 dan melawan PSM Makassar pada 13 Mei 2018.
Sanksi itu akibat insiden kericuhan yang terjadi saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu (15/4/2018) akhir pekan lalu.
Surat yang akan dikirim oleh manajemen Arema FC terkait dengan teknis penutupan sebagian tribune timur tersebut.
Baca juga : PSSI Resmi Jatuhkan Sanksi untuk Arema FC Terkait Kericuhan Penonton
"Terkait sanksi sebagian tribune timur, media officer sudah saya minta kirim surat ke Komdis PSSI, teknisnya seperti apa. Sejauh mana yang tidak boleh diisi penonton," kata Chief Executive Officer (CEO) Arema FC, Iwan Budianto, di Kantor Arema FC, Kota Malang, Jumat (20/4/2018).
Sementara itu, Yuli Sumpil, selaku dirigen Aremania di tribune bagian timur, menerima sanksi penutupan itu.
Namun, ia akan tetap mendukung tim kesayangannya dengan menonton bareng di luar stadion melalui layar lebar.
"Kami kena sanksi saya terima. Namun, secara pribadi, saya minta tiket buat (Aremania yang biasanya) tribune timur, mungkin harganya beda. Kami akan nonton di luar stadion. Panpel bisa menyediakan layar lebar," katanya.
Yuli mengakui bawah dia salah dan menerima sanksi yang telah dijatuhkan oleh Komdis.
"Saya tetap legawa, tidak akan berontak. Kan mungkin salah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.