KOMPAS.com – Perseru Serui akhiri paceklik kemenangan dalam ajang Liga 1 2018. Mereka mengalahkan Bhayangkara FC 1-0 dalam laga di Stadion Marora, Sabtu (14/4/2018).
Gol semata wayang dicetak oleh legiun asing asal Jepang, Kunihiro Yamasita, pada menit ke-9. Eks pilar Borneo FC tersebut menjadi aktor pembeda usai memanfaatkan umpan Yohanis Nabar.
“Yamasita pada awal kompetisi lebih banyak jadi cadangan karena baru bergabung dan kondisinya belum 100 persen siap. Tapi sejak lawan Bali (United), dia sudah mulai siap dan Perseru memang butuh leader di belakang,” tutur pelatih kepala Perseru, Putu Gede, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/4/2018).
(Baca Juga: Peruntungan Ronaldo, Messi, dan Neymar berdasar Shio 2018)
Sosok Yamasita memang patut diacungi jempol dalam laga tersebut karena menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan saat berduet dengan Boman Aime. Meski demikian, Putu Gede menilai hasil maksimal itu karena semangat tinggi anak didiknya selama bermain.
“Saya kira, lebih jauh dari itu, tentu fighting spirit para pemain Perseru yang harus diapresiasi dan menjadi kunci dalam mendapatkan hasil akhir,” ucap dia.
Putu Gede pun mengakui masih banyak yang harus dibenahi karena selepas gol, mereka justru bermain bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Hal itu tidak sesuai instruksi.
“Masih perlu pembenahan dari kekurangan saat lawan Bhayangkara kemarin. Semoga ke depan, saat lawan (PSMS) Medan semua sudah bisa tertutupi,” kata dia.
Tambahan tiga poin dari laga kontra Bhayangkara FC membuat Perseru kini memiliki koleksi total empat angka dari empat pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.