Buffon, Kartu Merah, dan Laga Terakhir Liga Champions di Markas Madrid

MADRID, KOMPAS.com - Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, diganjar kartu merah oleh wasit setelah melakukan protes berlebihan pada laga versus, Rabu (11/4/2018). Kartu merah Buffon itu membuka deja vu akan kisah Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006. 

Gianluigi Buffon berencana menjadikan musim 2017-2018 sebagai akhir perjalanannya sebagai pesepak bola profesional. Dengan begitu, kekalahan dari pasukan Zinedine Zidane itu bisa saja menjadi akhir kiprah dia di ajang Liga Champions. 

Kartu merah Buffon ini mengingatkan akan kejadian kartu merah Zidane saat berseragam tim nasional Perancis pada final Piala Dunia 2006. Lawan dia kala itu adalah timnas Italia yang diperkuat oleh Buffon! 

(Baca juga: Teman Dekat Cristiano Ronaldo Terancam Dibuang Gara-gara Jadi Pemberontak)

Bukan akhir karier nan bagus bagi Zidane sebagai pesepak bola profesional. Dia menutup perjalanan sebagai pesepak bola dengan tandukan ke dada Marco Materazzi yang berujung kartu merah pada final Piala Dunia 2006. 

Buffon pun menyadari akan kemiripan itu. Namun, dia tak mau membahas soal pensiun itu. 

"Sudah pasti saya memiliki tujuan, tetapi belum ada kepastian," kata Buffon kepada ESPN saat ditanya wartawan pada jumpa pers seusai laga. 

Definite penalty for Real Madrid? Or way too harsh on Juventus? ???? Ronaldo with the goal to put Real through. Red card for Buffon. Sent off in quite possibly his last Champions League game. Mental. pic.twitter.com/iPZIl5X6vg

— Alex (@alex_rowell) April 11, 2018

"Mungkin saya bisa mengakhiri karier dengan sundulan seperti dilakukan Zidane. Saya juga bisa saja mengamuk ke orang lain, tetapi siapa yang tahu?" kata kapten Juventus itu.

Dalam jumpa pers jelang laga, Buffon juga sempat ditanya soal putusan pensiun. Saat itu, dia menjawab tidak tahu dan tak mau membahasnya. 

"Namun, saat masih kecil, saya menginginkan tampil di Santiago Bernabeu pada laga pamungkas di Liga Champions," ucap kiper 40 tahun itu kepada Daily Post. 

Akankah Buffon benar-benar mengakhiri karier Liga Champions-nya sesuai impian masa kecilnya? 

 

Induk Sepak Bola Internasional, FIFA, mulai mepertimbangkan dan mereformasi sistem peminjaman pemain yang dilakukan oleh para klub Eropa. FIFA dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mereformasi sistem peminjaman pemain. Selain mempertimbangkan reformasi, ada opsi bahwa sistem peminjaman pemain akan dihapuskan sama sekali. Semula gagasan di balik sistem peminjaman pemain adalah memaksimalkan kemampuan pemain muda agar lebih berkembang dengan klub yang lebih berada pada level yang lebih rendah. Namun, FIFA percaya bahwa saat ini sistem tersebut lebih digunakan untuk mengeksploitasi pemain. Bagaimana menurut bolasporter? #loan #players #fifa #atalanta #juventus #internazionale #chievo #torino

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 11, 2018 at 7:30am PDT