Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madura United Akan Laporkan Odemwingie ke FIFA

Kompas.com - 31/01/2018, 23:03 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan pihaknya akan melaporkan Peter Odemwingie ke FIFA. Madura United merasa dibohongi oleh penyerang berusia 36 tahun tersebut.

Haruna mengatakan, Madura United sudah memberikan uang muka atau down payment sebesar Rp 3 miliar kepada Odemwingie agar bertahan sampai musim 2018. Terlebih, Odemwingie juga sudah menekan kontrak baru berdurasi satu musim bersama tim berjulukan Laskar Sappe Kerrab itu.

Akan tetapi sampai saat ini, eks striker Stoke City ini belum juga muncul di Madura. Haruna mengatakan bahwa Odemwingie tidak ingin melanjutkan kontraknya.

Menurut Haruna, Madura United sudah melayangkan surat teguran kepada Odemwingie agar segera bergabung dengan Fabiano Beltrame dkk. Nyatanya, Odemwingie malah meminta bantuan sebuah lembaga hukum di London agar memberi somasi kepada Madura United.

(Baca juga: Piala Presiden 2018, antara Trauma dan Comeback Istimewa Dedi Gusmawan untuk Mitra Kukar)

"Jadi, kami langsung bereaksi dengan somasi dan surat terminasi yang diminta Odemwingie kepada Madura United," kata Haruna di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Pesepak bola berkwarganegaraan Nigeria itu sudah mengirimkan surat kepada manajemen Madura United. Surat itu terkait pembayaran durasi kontrak yang masih dimilikinya selama satu musim.

Ada tiga poin yang diutarakan oleh Odemwingie kepada klub asal Pulau Garam tersebut. Kata Haruna, poin pertama Odemwingie merasa Madura United lalai untuk membayar sisa uang muka sebesar 65.000 dollar AS atau sekitar Rp 870 juta.

Apabila Madura United masih menginginkan jasa pemain asal Nigeria itu, maka mereka harus membayar uang lagi sebesar 125.000 dollar AS atau Rp 1,6 miliar. Nilai itu sudah termasuk denda lima persen per hari yang diklaim oleh Odemwingie.

"Opsi kedua bisa tidak membayar penalti itu jika Madura United harus mengeluarkan surat terminasi," tutur Haruna.

"Tetapi, Madura United tetap dibebankan uang sebesar 85.000 dollar atau sekitar Rp 1,1 miliar," katanya.

(Baca juga: Sudah Gabung Klub Liga Portugal, Ini Komentar Penting Pemain Timnas U-23 Malaysia)

"Opsi ketiga itu, Madura United tidak bebas penalti kalau Odemwingie sudah mendapatkan klub sampai 25 Januari 2018."

"Tetapi setelah dua sampai tiga hari berikutnya, perjanjian Odemwingie mengirim surat lagi untuk dibatalkan kontraknya.”

Menurut Haruna, sikap Odemwingie itu tidak profesional. Untuk itu, per Rabu (31/1/2018), Madura United menunjuk dua konsultan hukum untuk mengurus urusan pidana dan menggugat Odemwinge lewat jalur FIFA.

”Kami bereaksi terhadap sikap Odemwingie yang tidak profesional dan lalai,” kata Haruna.

"Kepada FIFA, kami juga sudah menunjuk salah satu konsultan hukum yang punya kompetensi. Kami mulai hari ini akan ofensif untuk memperjuangkan hak dari klub."

Eks ketua Pengprov (kini Aspro) PSSI Jawa Timur ini juga menjelaskan kesalahan pemain yang pernah jadi bagian Nigeria pada Piala Dunia 2010 dan 2014 itu.  

”Kami tidak pernah lalai untuk membayar. Bahkan untuk 2018, kami sudah advance yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 3 miliar," ucap Haruna mengakhiri. (Mochamad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com