Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Disebut Batal Rekrut Di Maria karena Tak Sepakati Harga

Kompas.com - 08/11/2017, 15:56 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - FC Barcelona batal mengangkut Angel Di Maria dari Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa musim panas 2017. Kenapa bisa sampai gagal?

Radio Montecarlo (RMC) menguak kisah di balik kegagalan Barca dalam mendapatkan Di Maria pada hari terakhir sesi jual beli pemain.

Menurut radio asal Perancis itu, sang raksasa Catalan batal melakukan perekrutan karena enggan memenuhi harga 80 juta euro (Rp 1,2 triliun) yang diminta PSG.

Sumber serupa menyebutkan bahwa sebenarnya PSG membutuhkan dana pemasukan untuk menyeimbangkan saldo mereka pasca-membeli Neymar dari Barcelona dengan dana 222 juta euro.

(Baca juga: Pelayan Restoran Berhenti Bekerja Setelah Bertemu Lionel Messi, Mengapa?)

Namun, juara Liga Perancis itu enggan melepas Di Maria dengan banderol di bawah 80 juta euro.

Di Maria menjadi pilihan alternatif Barcelona setelah gagal memboyong Philippe Coutinho dari Liverpool FC.

(Baca juga: Jesse Lingard Dibuat Malu oleh Wasit dalam Laga Chelsea Kontra Manchester United)

Winger berumur 29 tahun itu pun dikabarkan bersedia merapat ke Camp Nou lantaran ingin merumput bersama Lionel Messi.

Dua pemain kidal tersebut memang memiliki hubungan dekat karena sudah sembilan tahun main bareng di timnas senior Argentina.

Mereka berdua pula yang berperan besar membawa Tim Tango meraih medali emas Olimpiade 2008. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com