Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanafi Anggap Pemain Anyar Persegres Belum "Nyetel"

Kompas.com - 27/08/2017, 14:12 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Hasil minor kembali diraih Persegres Gresik United saat menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1.

Kali ini, tim Laskar Joko Samudro harus "rela" gawangnya diberondong lima gol tanpa balas oleh skuad Bhayangkara dalam pertandingan yang digelar di Stadion Petrokimia, Gresik, Sabtu (26/8/2017) malam.

Padahal, dalam laga tersebut, Persegres sudah kembali diperkuat oleh beberapa pemain baru, mulai dari Sasa Zecevic dan Yusuke Kato di sektor pemain asing, serta April Hadi dan Yulius Mauloko untuk pemain lokal.

Namun, sayang, laga tersebut terasa tidak cukup bagus untuk Kato karena dia justru sudah diganti pada menit ke-31 oleh Jusmadi.

"Dia (Kato) jarang dapat bola dan saya lihat cuma lari-lari saja, makanya diganti dengan Jusmadi. Justru dengan masuknya Jusmadi, kami bisa menahan meski kemudian kembali kebobolan dua gol," ujar pelatih Persegres, Hanafi, selepas pertandingan, Sabtu (26/8/2017) malam.

Hanafi juga menilai, Kato masih belum bisa beradaptasi dengan tim Laskar Joko Samudro. Begitu pula dengan Sasa, yang meski sudah pernah memperkuat Persegres pada edisi sebelumnya, juga memerlukan adaptasi lebih.

"Saya rasa mereka masih harus adaptasi lagi karena Bhayangkara di babak pertama mampu menciptakan gol dengan cukup mudah," kata dia.

Dalam laga tersebut, Ilija Spasojevic berhasil membuka pesta gol skuad Bhayangkara melalui lesakan gol pada menit kesembilan.

Kemudian secara berurut-urut disusul oleh Guy Junior pada menit ke-12, Paulo Sergio menit ke-19, Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-57, dan ditutup oleh eksekusi penalti Otavio Dutra pada menit ke-77.

"Babak pertama kami enggak tahu, tiba-tiba sudah terjadi gol dengan cepat. Nah itu permasalahannya apa, kami sendiri enggak tahu. Permainan anak-anak, pada babak kedua, baru mulai bisa berkembang," tutur Hanafi.

Sementara itu, Yulius yang melakoni debut dalam pertandingan ini juga mengakui, bahwa dia sudah berusaha.

Begitu pula dengan rekan-rekan satu timnya. Hanya memang kesalahan masih kerap ditunjukkan sehingga Bhayangkara dengan mudah menceploskan gol demi gol.

"Dalam pandangan saya, sepak bola adalah pemainan tim, dan kami sudah berusaha. Ini tentu menjadi bahan pembelajaran bagi kami agar ke depan bisa lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," ucap Yulius.

Kekalahan atas Bhayangkara FC semakin membenamkan Persegres di dasar klasemen sementara. Hingga saat ini, tim Laskar Joko Samudro baru mengoleksi 7 poin, hasil dari 21 bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com