Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redam Percaloan Tiket, Panpel Persela Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 30/04/2017, 13:51 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Harapan manajemen dan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persela Lamongan untuk menghapus praktik percaloan tiket rupanya belum menemui titik terang di lapangan.

Pasalnya, dalam laga kandang perdana Persela di kompetisi Liga 1 saat menjamu Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (21/4/2017) lalu, praktik percaloan tiket masih saja terjadi di beberapa titik.

Salah satunya adalah saat beberapa jam sebelum pertandingan digelar, tiket kategori ekonomi yang harga normalnya hanya Rp 25.000 per lembar, di tangan para calo meningkat menjadi Rp 35.000 - Rp 40.000. 

“Kami tidak main-main dengan masalah tiket. Kami harus melindungi suporter. Jangan sampai tiket yang sudah dicetak sesuai harga, kemudian beralih ke tangan calo harganya berlipat-lipat,” tutur Ketua Panpel Persela Muhadjir, seperti dilansir di laman resmi klub.

Tidak ingin hal sama terulang, Panpel Persela pun sudah membentuk tim khusus anti-calo bekerja sama dengan pihak kepolisian saat tim Laskar Joko Tingkir menjamu Bali United, Minggu (30/4/2017) sore. Tim bentukan itu akan disebar di lingkungan stadion sebelum pertandingan dimulai.

“Sebelum bertindak represif, kami berharap Panpel melakukan sosialisasi meredam praktik calo tiket. Nanti, kami akan menerjunkan tim reserse untuk menangkap calo tiket,” kata Kabag Ops Polres Lamongan, Kompol Chadjad Tjahjadi.

Antisipasi praktik percaloan dan kebocoran tiket sebenarnya sudah dilakukan Panpel Persela sebelum laga kontra Madura United. Saat itu, dilakukan penjualan tiket secara daring dan membatasi pembelian tiket hanya lima lembar per orang, dengan harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai identitas.

Selain itu, Panpel Persela juga sudah meluncurkan member card yang terbagi dalam tiga kelas. Mulai dari kelas tribune ekonomi, VIP, hingga VVIP, dengan jumlah pertandingan kandang yang ingin disaksikan sesuai dengan keinginan si pemilik kartu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com