JAKARTA, KOMPAS.com - Mochammad Rafid Habibie mengaku bisa cepat memahami gaya permainan yang diterapkan pelatih tim nasional Indonesia U-18, Indra Sjafri. Hanya, dia menilai persaingan di timnas U-18 berat.
Bagi Rafid, tidak ada perbedaan gaya permainan yang diberikan Indra dengan yang didapatkannya di Italian Soccer Management (ISM).
"Cara main enggak jauh berbeda. Coach Indra bermain menyerang. Dengan menyerang kita harus menguasai bola," kata Rafid seusai mengikuti seleksi di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jumat (7/4/2017)
"(Itu) Sama dengan yang saya dapat di sana. Perbedannya paling cuaca dan intensitas," tutur cucu mantan presiden BJ Habibie itu melanjutkan.
Rafid merupakan salah satu dari 14 pemain yang berkiprah di luar negeri yang dipanggil mengikuti seleksi.
Baca juga: Kapten Persib Bandung Jenguk Bobotoh Cilik Pengidap Kelainan Tulang
Pada hari kedua, pemain mengikuti pola latih tanding dengan formasi 4-3-3. Para pemain lokal dengan pemain diaspora di paruh pertama latihan, sebelum akhirnya mencampur mereka di pengujung sesi latihan.
Para pemain ini rencananya akan mengikuti seleksi hingga 10 April. Keesokan harinya, Indra akan mengumumkan 32 pemain yang mengisi skuad timnas U-18.
"Persaingan di tim ini berat karema pemain bagus-bagus baik lokal maupun dari luar negeri. Saya berusaha menampilkan yang terbaik," tutur putera dari Rully Habibie dan Evi Habibie tersebut.
Baca juga: Daftar 18 Klub dan Pemain Asing Liga 1, dari Essien hingga Odemwingie
Timnas U-18 akan tampil di Piala AFF U-18 yang digelar di Myanmar pada September 2017. Nantinya mereka akan bersaing dengan Myanmar, Vietnam, Selandia Baru, Filiphina, dan Brunei Darussalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.