KOMPAS.com - Bintang Argentina, Lionel Messi, membela diri soal ucapan kasar ke asisten wasit yang membuatnya diberi sanksi empat laga.
Menurut Messi, makiannya tidak dimaksudkan untuk asisten wasit.
Insiden tersebut terjadi pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Argentina vs Chile, Jumat (24/3/2017).
Messi ditengarai marah pada akhir pertandingan karena asisten wasit mengangkat bendera pertanda pelanggaran yang dilakukan kapten Argentina itu.
Gerak tubuh Messi dan ucapannya dianggap menghina asisten wasit. Akibatnya, dia absen saat Argentina bertanding melawan Bolivia, Selasa (28/3/2017).
Baca juga: Messi Absen, Argentina Dipermalukan Bolivia
Pemain FC Barcelona tersebut juga akan absen saat tim Tango melawan Uruguay (31/8/2017), Venezuela (5/9/2017), dan Peru (5/10/2017).
Official FC Barcelona statement regarding FIFA suspension of Leo #Messi: https://t.co/BuOmRCeCDP pic.twitter.com/Bc8DbrB9oq
— FC Barcelona (@FCBarcelona) 29 Maret 2017
Messi menjelaskan kejadian tersebut dari sudut pandangnya.
"Saya tidak bermaksud mengucapkan makian untuk asisten wasit. Saya hanya berbicara kepada diri sendiri," kata Messi.
Sebelumnya, pelatih Argentina, Edgardo Bauza, juga menilai bahwa sanksi untuk Messi ganjil karena Argentina tidak mendapat kesempatan untuk mengajukan banding.
Baca juga: Kejanggalan di Balik Hukuman Messi
Pasalnya, FIFA membuat keputusan tersebut beberapa jam sebelum laga Bolivia dan Argentina dimulai.
"Rasanya aneh sekali Messi diberi sanksi dan kami tidak diberi kesempatan untuk mengajukan banding. Kami baru bisa merencanakan melakukan banding setelah laga selesai," kata Bauza.
Argentina kalah 0-2 dari Bolivia tanpa Messi. Akibatnya, posisi mereka melorot ke posisi kelima di babak kualifikasi Zona Amerika Selatan. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.