Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Milla Bicara soal Minimnya Stok Penyerang

Kompas.com - 07/03/2017, 18:03 WIB
Ferril Dennys

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla, mengakui minimnya stok penyerang lokal. Namun, dia berharap empat penyerang yang mengikuti seleksi sesuai harapannya.

Pernyataan tersebut dikemukakan pelatih asal Spanyol ini terkait keputusannya hanya memanggil empat penyerang dalam tiga tahap seleksi. Seleksi tahap ketiga mulai digelar sejak Selasa (7/3/2017) hingga Kamis (9/3/2017). 

Keempat penyerang yang dipanggil adalah Marinus Manewar, Dimas Drajad, Dendy Sulistawan, dan Ahmad Nur Hadianto. Nama terakhir selalu dipanggil Milla dalam setiap seleksi.

"Betul masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di semua negara juga terjadi. Pemain asing biasanya menempati posisi striker dan defender," kata Luis Milla dalam jumpa pers di Hotel Yasmin, Karawaci, Selasa (7/3/2017).

Minimnya jam terbang penyerang lokal merupakan masalah yang belum terselesaikan dalam sepak bola Indonesia. Striker-striker lokal harus tersisih dengan hadirnya penyerang impor. Contohnya saat turnamen TSC 2016, pencetak gol terbanyak menjadi milik Alberto Goncalves yang mengoleksi 25 gol.

Bahkan penyerang muda tidak masuk dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak TSC. Hanya ada nama Cristian Gonzales (15 gol) dan Sergio van Dijk (12 gol) yang tergolong penyerang gaek.

"Pemain kita akhirnya kekurangan jam terbang dan kurang percaya diri," tutur Milla.

Milla berharap, empat penyerang yang mengikuti seleksi bisa tampil lebih baik saat membela tim nasional.

Meskipun demikian, Milla mengakui dirinya menganut filosofi sepak bola menyerang yang akan ditempuh dengan cara apapun. Pelatih yang pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid tersebut akan mengandalkan serangan lewat penyerang murni.

Seandainya penyerang murni mentok, Milla sudah memiliki skema untuk melancarkan dengan memaksimalkan sektor sayap.

"Namun tidak menutup kemungkinan, gelandang serang yang melancarkan tekanan. Jadi, tim saya adalah tim yang ofensif," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com