Koscielny: Arsenal Punya Masalah Mental

LONDON, KOMPAS.com - Bek Arsenal, Laurent Koscielny, angkat bicara terkait performa timnya pada beberapa pekan terakhir. Koscielny menilai Arsenal punya persoalan pada aspek mental.

Arsenal saat ini masih tertahan di peringkat keempat di tabel Premier League.

Namun, rekor mereka melawan tim sesama penghuni tujuh besar klasemen tidak bagus. Mereka hanya menang satu kali dan kalah empat kali.

Selain itu, The Gunners juga baru saja kalah 1-5 melawan FC Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2/2017).

"Arsenal tidak konsisten karena masalah mental. Kami punya kualitas fisik dan teknis, tetapi melawan tim besar butuh upaya ekstra. Para pemain perlu lebih berkomitmen dan membantu pertahanan," kata Koscielny.

Arsenal away in the FA Cup since January 2013:

DWWWWWWWWW

Goals: 26
Conceded: 10

Safely through to the quarter-finals. pic.twitter.com/UXXTfvAiug

— Squawka Football (@Squawka) February 20, 2017

Aspek-aspek itu, di mata Koscielny, belum terlihat secara konsisten di Arsenal.

"Dalam beberapa pertandingan, Arsenal seperti kurang determinasi. Kami berada dalam situasi sulit dan perlu tetap kompak. Kami harus kesal ketika kalah," tutur pemain asal Prancis tersebut.

Arsenal terancam lagi-lagi menutup Premier League hanya di posisi empat besar.

Selain itu, kekalahan telak di Muenchen membuat langkah mereka menembus perempat final Liga Champions untuk pertama kali sejak 2011 kian berat.

Arsenal have lost the first leg in the Champions League last-16 for the sixth consecutive season. pic.twitter.com/nleeHkhmhw

— Squawka Football (@Squawka) February 15, 2017

Serangkaian fakta tadi membuat kursi Arsene Wenger sebagai pelatih Arsenal kembali goyang. Sejumlah pihak menyarankan agar kontrak Wenger tidak diperpanjang setelah habis pada akhir musim.

Koscielny punya pendapat berbeda soal topik tersebut.

"Para pemain masih menghormati dan memahami Wenger. Dia ada untuk menyiapkan kami secara fisik, taktik, dan mengatur segalanya di lapangan. Sisanya ada di tangan kami. Saya ingin Wenger bertahan karena selama tujuh tahun dilatih, saya sangat menghormatinya. Saya berutang kepada Wenger," tutur Koscielny.