BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman telah mempersiapkan stretegi jelang babak delapan besar turnamen Piala Presiden 2017. Selain skema bermain, latihan penalti pun dilakukan mengingat fase delapan besar memakai sistem gugur.
"Semua kami persiapkan, apapun yang mungkin terjadi dalam pertandingan tunggal ini kami persiapkan termasuk kalau terjadi adu penalti. Karena kalau memang seri kan ada adu penalti. Besok kami mau ada sesi latihan itu," ucap Djadjang di di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (21/2/2017).
Djanur, sapaan akrabnya, mengatakan selain mengasah teknik, ia turut mempersiapkan mental para calon penendang. Sebab, selain menentukan, tendangan duabelas pas itu didominasi urusan mental.
"Mental itu mah udah jelas, semua sudah tahu kalau persoalan penalti yang paling dominan adalah mental. Dari sekaliber yang tekniknya tinggi juga termasuk (Roberto) Baggio sekelas Ronaldo pun pernah gagal penalti. Jadi persoalan mental paling dominan," ucapnya.
Djanur mengaku sudah ada gambaran para algojo jika Persib dipaksa bermain hingga adu penalti.
"Gambaran sih sudah ada tetapi kan tinggal namanya latihan harus dicoba besok," ujarnya.
Laga babak delapan besar rencananya akan digelar pada 25-26 Februari 2016 di Stadion Manahan, Solo. Dia pun optimistis Persib mampu mengulang kejayaannya saat merengkuh gelar serupa pada tahun 2015.
"Oh ya tetap optimistis lah, saya punya optimisme karena melihat realitas di lapangan tim ini sudah mulai menunjukan progres," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.