Stadion Belum Rampung, Persiba Pilih Bermarkas di Malang

KOMPAS.com - Persiba Balikpapan untuk sementara bermarkas di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, saat berkompetisi di Liga 1 musim 2017. Ini sambil menunggu rampungnya pembangunan Stadion Balikpapan yang diperkirakan tuntas Juni 2017.

"Persiba sudah melakukan survei ke beberapa stadion dan memutuskan akan bermarkas di Malang. Tentu itu ada pertimbangannya," ujar Asisten II Sekretariat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sri Soetantinah di Balikpapan, yang mendapat laporan dari manajemen Persiba sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2017). 

Mengenai kompensasi atau bantuan dana dari PT Pertamina, menurutnya, saat ini manajemen Persiba sedang menyiapkan proposal pengajuan bantuan untuk biaya akomodasi selama di Malang.

"Pertamina sudah tahu, tetapi harus dilakukan secara formal untuk bantuan itu. Sekarang lagi dipersiapkan proposalnya oleh sekretaris umum Persiba," tuturnya. 

Ia menambahkan Pemerintah Kota Balikpapan tidak ikut campur dalam urusan bantuan dari Pertamina itu karena sifatnya hanya memfasilitasi.

Pemkot Balikpapan juga tidak bisa memberikan bantuan dari APBD kepada tim berjuluk Beruang Madu tersebut, karena terbentur peraturan.

"Kalau bantuan itu hanya untuk olahraga nonprofesional berupa dana pembinaan melalui KONI, kalau untuk tim profesional seperti Persiba jelas tidak bisa," ujar Sri Soetantinah.

Beberapa waktu sebelumnya, Pemkot Balikpapan telah menerima surat dari PT Pertamina terkait rencana pembongkaran Stadion Parikesit yang selama ini menjadi kandang Persiba.

Dalam surat itu disebutkan pembongkaran Stadion Parikesit dijadwalkan pada Maret 2017 dan lahannya digunakan untuk perluasan kilang minyak.

Manajemen Persiba sebelumnya juga menjajaki Stadion Penajam di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, sebagai markas sementara pada kompetisi 2017. Namun standar kelayakan stadion menjadi kendala.

Stadion Batakan di Kota Balikpapan yang kini sedang dalam tahap penyelesaian akhir, dibangun menggunakan skema anggaran proyek tahun jamak dengan nilai mencapai Rp 1,2 triliun dan kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya.

Nantinya, markas baru Persiba itu akan menjadi stadion termegah di Kaltim, karena sebelumnya sudah ada Stadion Utama Palaran di Kota Samarinda yang dibangun untuk keperluan PON 2008.