SLEMAN, KOMPAS.com - Laga antara Mitra Kukar melawan PSS Sleman dalam lanjutan Grup A Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (09/02/2017) berakhir imbang 3-3.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengakui anak asuhnya sempat kehilangan konsentrasi di lapangan. Ini membuat mereka sempat kecolongan 3 gol meskipun mampu menemukan irama permainan dan bangkit menyamakan kedudukan.
"PSS Sleman memiliki pemain yang baik. Serangan balik PSS Sleman, cepat dan bagus," ujar Jafri.
Dia mengakui, selama babak pertama hingga awal babak kedua, anak asuhnya dalam kondisi tak siap. Lawan bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol.
"Kami akui, selama 65 menit pemain blank di lapangan," ucapnya.
Namun setelah masuknya beberapa pemain pada babak kedua, seperti Zulham Zamrun, Mitra kembali bermain sesuai irama dan bangkit. Bahkan tidak butuh waktu lama karena sekitar 3 menit berhasil mencetak 2 gol balasan, sebelum Aldino Herdianto mencetak gol penyama.
"Masuknya Zulham membantu menemukan irama permainan. Kami juga bisa bangkit, kami lebih punya pengalaman mengikuti turnamen," ujarnya.
Keberhasilan mengejar ketinggalan dan menyamakan kedudukan, menurut Jafri, menunjukkan bahwa mental bertanding anak asuhnya dalam kondisi sangat baik.
Diakuinya, hasil imbang tersebut mengecewakan, tetapi cukup adil untuk kedua tim. Terlebih lagi, ajang ini menjadi persiapan menghadapi kompetisi mendatang.
Jafri juga menyampaikan bahwa dirinya belum memikirkan laga melawan Persipura Jayapura, klub yang pernah di nakhodainya. Sebab, usai pertandingan ini ia akan melakukan recovery terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.