BANDUNG, KOMPAS.com - Di tengah derasnya kritikan soal tumpulnya lini depan, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman malah memilih keputusan yang tak populer. Dia mendatangkan Marcos Flores yang posisi utamanya sebagai playmaker.
Djanur, sapaan akrabnya, mengungkapkan beberapa alasannya memilih Flores. Dari pengamatannya, pemain asal Argentina itu merupakan pemain yang mempunya skill individu yang sangat baik.
"Tipikalnya seperti Andres Iniesta, dia pandai menusuk, masuk di celah pemain lawan, dribbling-nya juga bagus," ucap Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kamis (8/9/2016).
Selain itu, kata Djanur, Flores bisa berperan sebagai penyerang lubang atau striker. Sebab itu, Djanur memberi gambaran bahwa sosok pria berusia 30 tahun itu bisa menggantikan peran Sergio van Dijk sebagai ujung tombak Persib.
"Karena dia bisa dua posisi. Dari data yang saya lihat dia bisa di posisi attacking midfielder. Namun, ketika saya butuh striker saya bisa mainkan dia, final past-nya bagus" ungkapnya.
Namun, kedatangan Flores akan berimbas pada semakin ketatnya persaingan di lini tengah dan depan. Djanur tak menampik jika ada beberapa pemain yang akan tersingkir dengan hadirnya Flores.
"Ada pemain terpinggirkan itu wajar. Bagi pemain dan pelatih, perasaan (tak tega) itu selalu ada. Tetapi ya gimana lagi tuntutannya seperti itu," ujar Djanur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.