BANGKALAN, KOMPAS.com - Tiga poin tambahan saat menang atas Barito Putera di Stadion Gelora Bangkalan 1-0, Sabtu (27/8/2016) malam, mengokohkan Madura United sebagai juara paruh musim TSC 2016.
MU unggul lima poin dari pesaing utamanya Arema Cronus. MU meraih 37 poin, sedangkan Arema meraih 32 poin setelah pada pertandingan terakhir paruh musim bermain imbang melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat.
Pelatih MU, Gomes de Olivera, menjelaskan bahwa juara paruh musim bukanlah sesuatu yang mudah, melainkan butuh perjuangan keras. Semua pemain dan menajemen MU menilai setiap pertandingan adalah perjuangan keras.
"Hasil kerja keras itu sudah tampak hari ini dengan status juara paruh musim," ucap Gomes.
Pria asal Brasil ini menambahkan, banyak tim dari segi kualitas lebih baik dari MU. Misalnya Arema, Persib, dan Sriwijaya FC. Namun, MU lebih beruntung karena sejak awal kompetisi digelar, kemenangan selalu didapatkan dengan kerja keras.
"Luar biasa dan keren, MU bisa juara paruh musim. Rasanya seperti menjuarai dan mendapatkan medali emas di Olimpiade," ujar Gomes.
Pelatih Barito, Mundari Karya menilai, MU layak menjadi juara paruh musim TSC. Laskar Sape Kerap selalu tampil konsisten di seluruh pertandingan kandang ataupun tandang. Semua pemain bisa berperan maksimal di lininya masing-masing.
"Pokoknya MU top, sudah bisa juara paruh musim. Selamat untuk Madura," ujar Mundari Karya.
Sebagai ekspresi kegembiraan atas juara paruh musim ini, ratusan suporter MU langsung menyerbu pemain ke tengah lapangan seusai pertandingan. Mereka ingin mengabadikan momen bersejarah tersebut.
"Madura sudah bikin sejarah dengan juara paruh musim. Saya bangga dan bisa berfoto dengan pemain MU," ujar Hasan Tebeka, salah satu suporter MU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.