Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 18 Tahun Jadi Pemain Terbaik Laga Kroasia Vs Portugal

Kompas.com - 26/06/2016, 09:48 WIB

LENS, KOMPAS.com - Renato Sanches terpilih sebagai pemain terbaik (man of the match) laga 16 besar Piala Eropa 2016 antara Kroasia dan Portugal, Sabtu (25/6/2016). Padahal, pemain muda Portugal itu masuk sebagai pemain pengganti.

Portugal lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2016 usai menang dramatis 1-0 atas Kroasia, Sabtu (25/6/2016), lewat perpanjangan waktu. Gol kemenangan Seleccao, julukan Portugal, tercipta pada menit ke-117 oleh Ricardo Quaresma.

Akan tetapi, bukan sang pencetak gol, Quaresma, yang didaulat sebagai pemain terbaik, melainkan Renato Sanches. Pemuda berusia 18 tahun itu dianggap lebih berhak atas gelar pemain terbaik pertandingan.

"Tentu saja saya senang menjadi pemain terbaik. Saya bahagia menjadi salah satu dari 23 anggota tim di Piala Eropa dan berada dengan para pemain hebat. Sekarang, saya fokus kepada laga berikutnya," kata pemuda berambut gimbal itu di situs UEFA.

Renato Sanches baru masuk pada menit ke-50 menggantikan Andre Gomes. Meski sekadar pengganti, gelandang kelahiran 18 Agustus 1997 itu memberi timnya dampak brilian.

Sanches melepas 32 operan sukses dengan 9 buah di antaranya menuju sepertiga akhir lapangan. Dia juga melakukan 3 dribble sukses dan berperan krusial sebagai inisiator serangan dari lini kedua.

Gol penentu kemenangan Portugal pun berawal dari kontribusi Sanches. Pemain remaja itu menginisiasi proses serangan kilat berantai yang berujung gol Ricardo Quaresma.

Sanches mendapatkan bola di lini tengah wilayah permainan Portugal, menggiringnya masuk ke pertahanan lawan, dan mengopernya kepada Nani di sisi kanan area penalti Kroasia.

Kemudian Nani melepas umpan datar kepada Cristiano Ronaldo di sisi lain. CR7 menyambutnya dengan tembakan langsung. Bola diblok kiper lawan, tetapi memantul dan langsung disambar Quaresma dengan tandukan. Gol!

Setelah memesona pada babak 16 besar, Sanches menatap kesempatan tampil lebih banyak sebagai pilihan utama. Di Perancis 2016, ia main tiga kali dan seluruhnya sebagai pengganti.

"Ketika kesempatan datang, saya akan memberikan yang terbaik dan menunggu panggilan pelatih. Bergabung dengan Bayern? Tentu saja saya senang, tapi saat ini hanya terfokus kepada tim nasional," ujarnya.

Bagi Sanches, predikat man of the match seolah menegaskan pembuktian dirinya layak dihargai 35 juta euro atau setara Rp 528 miliar oleh Bayern Muenchen. Klub raksasa Jerman itu merekrut Sanches dari Benfica. Transfernya efektif per 1 Juli 2016.

Kemenangan atas Kroasia menjadikan Portugal sebagai satu-satunya tim yang selalu melangkah ke perempat final sejak Piala Eropa tak lagi memakai format 8 tim. Pada babak perempat final, Seleccao akan menghadapi Polandia, Kamis (30/6/2016). (Beri Bagja)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com