LAMONGAN, KOMPAS.com – Ambisi Perseru Serui untuk mendulang poin serta meneruskan tren negatif Persela Lamongan pada ajang TSC 2016 gagal terlaksana. Alih-alih mendapat poin, Perseru justru kalah 0-2 dalam pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (16/6/2016) malam WIB.
Hasil tersebut membuat Perseru untuk sementara harus memendam ambisinya merangsek ke jajaran papan atas klasemen. Tim Kuda Laut Oranye masih terpaku di urutan kedelapan, dengan torehan tetap sembilan poin dari tujuh kali bertanding.
"Saya tidak menyangka sebelumnya akan kalah dari Persela. Permainan yang ditampilkan Persela dalam pertandingan itu juga tidak sama seperti permainan yang ditampilkan Persela sebelumnya,” ungkap pelatih Perseru Agus Setiyono selepas pertandingan, Kamis (16/6/2016).
Ia menilai, ada perubahan tampilan permainan Persela di bawah arahan Sutan Harhara, yang dianggap cukup berbeda dengan saat masih ditangani Stefan Hansson maupun pelatih caretaker Didik Ludianto. Padahal, Agus mempelajari pertandingan sebelum menghadapi Persela, dari rekaman pertandingan.
"Saya juga melihat, permainan Persela kini jauh lebih cepat dengan menerapkan taktik yang lebih efisien. Seperti, kapan pemain harus bertahan, kapan menyerang, semua tertata lebih baik dan rapi. Selamat buat Persela, karena mereka memang pantas memenangi pertandingan kali ini,” ujarnya.
Selain memuji permainan tim lawan, Agus juga tak lupa menyoroti kinerja anak didiknya sendiri, yang dianggap cukup rapuh dalam pertandingan tersebut. Ini terbukti dari gol kemenangan Persela, juga berkat bunuh diri penggawa asingnya, Henry Njobi Elad, pada menit ke-76.
'Tambahan gol bunuh diri itu, membuat Henry kini memimpin top scorer sementara pencetak gol bunuh diri karena sebelumnya, ia juga sudah mencetak gol bunuh diri sewaktu kami tandang lawan Persegres (Gresik United). Itu terjadi karena para bek kami sedang menurun konsentrasinya, dan berhasil dimanfaatkan oleh para pemain Persela,” beber Agus.
Untuk itu ke depan, ia akan melakukan evaluasi dan coba membenahi kekurangan yang terjadi dalam pertandingan lawan Persela. Harapannya, akan mendapat hasil yang lebih menjanjikan saat dijamu Bali United, pada 27 Juni 2016 mendatang.
"Kami takkan balik dulu ke Serui, karena sebentar lagi juga harus menghadapi Bali United. Kami akan melakukan pemusatan latihan di Jawa Timur saja, apakah itu nanti di Sidoarjo atau Mojokerto sebelum lawan Bali, daripada harus balik ke Serui yang jaraknya cukup jauh,” paparnya.
Hal yang sama juga diakui oleh kapten tim Perseru, Arthur Bonai. Dia mengakui bahwa timnya tidak bermain bagus pada saat menghadapi Persela, sehingga kekalahan ini dianggap cukup wajar.
“Namun kami berjanji akan perbaiki kekurangan lawan Persela tadi, agar dapat hasil maksimal di pertandingan berikutnya lawan Bali United. Semoga, di Bali nanti kami akan lebih beruntung,” kata Arthur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.