Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Gawang Selalu Menjadi Penghalang Bayern...

Kompas.com - 28/04/2016, 07:46 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Bayern Muenchen meraih 16 peluang saat melakoni leg pertama semifinal Liga Champions 2015-2016 di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016) atau Kamis dini hari WIB. Sayang, tidak ada satu pun yang mampu menjebol gawang Atletico Madrid yang dikawal Jan Oblak.

Peluang terbaik Bayern untuk mencetak gol terjadi pada menit ke-54 melalui David Alaba. Sepakan jarak jauh bek asal Austria itu tak mampu diantisipasi kiper Jan Oblak, tetapi bola membentur mistar gawang.

Bayern akhirnya takluk 0-1 dari Atletico lewat gol yang dicetak Saul Niguez pada menit ke-11. Andai tembakan Alaba tak menghantam mistar, tim tamu bisa meraih hasil seri dan memiliki modal gol tandang untuk menghadapi leg kedua di Allianz Arena.

"Kami bermain sangat bagus dan membuat banyak peluang pada babak kedua. Namun itu tidak cukup," kata Alaba selepas pertandingan.

Kejadian Alaba lantas menorehkan tinta hitam di data statistik Bayern. Dalam 3 musim terakhir keikutsertaan di Liga Champions, sang rakasa Jerman mencatatkan 18 tembakan membentur tiang gawang.

Torehan tersebut menjadikan Bayern sebagai tim dengan jumlah tembakan membentur tiang terbanyak di kompetisi paling elite Eropa.

Jadi, sah saja apabila menyebut tiang gawang sebagai batu sandungan Philipp Lahm dkk dalam meraih trofi Si Kuping Besar pada musim 2013-2014, 2014-2015, dan mungkin juga 2015-2016.

 

Catatan Bayern di liga lebih parah. Pada 3 musim terakhir Bundesliga, Squawka mencatat ada 38 tendangan yang mengenai tiang gawang. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com