Atletico Datang ke Camp Nou untuk Menang, Bukan Imbang

KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menyebut hanya kemenangan menjadi hasil terbaik timnya saat menyambangi markas FC Barcelona, Camp Nou, untuk melakoni leg pertama perempat final Liga Champions. Menurut pelatih asal Argentina ini, hasil imbang bukan hal yang diinginkan.

Atletico lebih dulu melakoni laga tandang pada Selasa (5/4/2015). Sepekan berselang, giliran tim berjulukan Los Rojiblancos ini yang menjamu raksasa La Liga tersebut, yang juga berstatus juara bertahan Liga Champions.

"Menang," ujar Simeone seperti dilaporkan AS, menjawab pertanyaan soal hasil terbaik timnya, dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan.

"Kami sudah saling mengenal dengan cukup baik. Dari sisi kami, kami berharap hal yang lebih dalam pertemuan dengan Barca karena hal tersebut memberikan anda kesempatan yang lebih untuk menghadapi situasi yang muncul dalam pertandingan atau terkurung menghadapi mereka."

"Saya tak berpikir akan ada banyak kejutan. Mereka bekerja dengan baik dan pekerjaan kami pun solid. Saya tak berpikir kedua tim bisa dipisahkan oleh hasil mereka."

Pertemuan dua tim teratas dalam klasemen sementara La Liga ini terjadi setelah Barca menelan kekalahan 1-2 dari rival abadinya, Real Madrid, Sabtu (2/4). Pertarungan yang lazim disebut el clasico itu terjadi di Camp Nou.

Meskipun demikian, Simeone tak mau memikirkan tentang pertandingan yang selalu menjadi perhatian dunia itu. Mantan pemain Atletico ini menilai hasil melawan Real Madrid takkan memberikan pengaruh untuk pertandingan nanti.

"Saya tak berpikir ini akan berpengaruh terhadap apa yang terjadi pada hari lain," ujarnya. "Kami memahami mereka bermain di rumah dan akan terus melangkah untuk pertandingan ini. Kami optimistis."

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, lawan yang sangat kuat, tetapi saya sangat yakin dengan tim. Pertahanan terbaik melawan serangan terbaik? Itu adalah Barcelona-Atletico Madrid."

Memang, jika hasil La Liga musim ini menjadi acuan, maka Atletico merupakan tim dengan pertahanan terbaik karena hingga pekan ke-31, klub ibu kota Spanyol tersebut hanya kebobolan 15 gol (Barcelona kebobolan 26). Sementara itu untuk urusan serangan, Barcelona ada di urutan kedua karena mencetak 87 gol ke gawang lawan. Pasukan Luis Enrique hanya kalah produktif dari Real Madrid, yang unggul dua gol.