Disaksikan puluhan ribu bobotoh, Persib tampil mendominasi jalannya laga. Usai pertandingan, Dejan mengaku sengaja menerapkan pressing ketat untuk memutus alur serangan skuad Jalak Bali.
"Kita bisa lihat dua tim hampir sama banyak bergerak. Kami mulai pertandingan bagus sekali, 30 menit kami agresif, high pressure, habis itu kami ada sedikit turun tentu karena stamina mungkin sudah turun," ucap Dejan.
Pola permainan umpan pendek menjadikan skema serangan Persib lebih mengalir. Alhasil, sejumlah peluang pun mampu dimanfaatkan Atep dan kawan-kawan.
"Semua kamu bisa lihat short pass, banyak bergerak, banyak overlap," kata mantan pelatih Persipasi Bandung Raya ini.
Meski demikian, pelatih asal Serbia itu mengaku tak terlalu mementingkan hasil akhir. Menurut dia, laga tersebut menjadi ajang melatih chemistry antarpemain.
"Saya senang semua pemain yang masuk, semuanya bermain pakai hati dan saya senang sekali. Kamu bisa lihat atmosfernya di dalam tim," ucap Dejan.
Disinggung soal antusiasme bobotoh, Dejan mengaku sangat terkesan dengan tingginya apresiasi bobotoh meski hanya sebatas pertandingan persahabatan.
"Itu istimewa seperti di Champions League dan saya senang lihat banyak suporter datang dan kasih semangat untuk anak muda," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.