Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoffenheim Tunjuk Pelatih Termuda Sepanjang Sejarah Bundesliga

Kompas.com - 12/02/2016, 06:15 WIB


HOFFENHEIM, KOMPAS.com
- TSG 1899 Hoffenheim menunjuk Julian Nagelsmann sebagai pengganti Huub Stevens. Dengan usia 28 tahun 203 hari, Nagelsmann menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Bundesliga.

Nagelsmann lahir di Landsberg am Lech pada 23 Juli 1987. Ia diangkat Hoffenheim pada Kamis (11/2/2016) guna menggantikan posisi Huub Stevens (62), yang mundur karena alasan kesehatan.

Pada 27 Oktober 2015, Hoffenheim sebenarnya sudah mematenkan posisi pelatih buat Nagelsmann. Namun, posisi tersebut baru berlaku mulai musim depan dan manajemen memilih Stevens sebagai pelatih kepala.

Mundurnya Stevens pada Februari ini kemudian mengubah skenario awal. Nagelsmann pun naik jabatan lebih cepat.

Nagelsmann dikontrak sampai 2019. Sang pelatih muda langsung dihadakan pada tugas sulit mengangkat Hoffenheim dari peringkat ke-17 di klasemen sementara musim ini.

"Pengangkatan ini tentu saja sebuah tantangan besar. Tugas semakin sulit melihat peringkat kami sekarang. Namun, saya antusias bekerja sama dengan tim ini," ujar Nagelsmann di situs resmi klub.

"Jelas kami ingin menjadikan sosok-sosok muda sebagai tulang punggung tim ini. Julian cocok dengan Hoffenheim karena dia sudah bersama kami sejak 2006," ujar manajer tim Hoffenheim, Alexander Rosen.

Siapa sebenarnya Nagelsmann? Kenapa pula dia sudah banting setir sebagai juru taktik pada usia yang terbilang muda? Jawabannya ada pada kaki sang pelatih.

"Untuk dapat bermain, saya membutuhkan 40 lutut buatan," ucap Nagelsmann dalam sebuah wawancara dengan Spox.com, beberapa waktu lalu.

Ayah satu anak itu sempat membela tim junior FC Augsburg dan 1860 Muenchen, tetapi kariernya sebagai pesepak bola berakhir prematur di level U-19. Ia digerogoti rentetan cedera akut pada kartilago di lutut.

Nagelsmann memutuskan pensiun dini pada 2008 dan bergabung dengan Augsburg sebagai asisten pelatih tim junior. Bosnya saat itu adalah Thomas Tuchel, arsitek Borussia Dortmund musim ini.

Setelah itu, Nagelsmann berkiprah di Hoffehheim sebagai pelatih tim U-17, asisten tim senior, hingga jabatan terakhirnya sebagai pelatih tim U-19 sejak 2013.

Ketika menjadi asisten pelatih kepala di Hoffenheim pada 2012-2013, Nagelsmann mendapat julukan Baby-Mourinho atau Mini-Mourinho. Itu karena sifatnya yang perfeksionis dan sangat teliti menyerupai eks pelatih Chelsea tersebut.

"Dia pelatih muda pekerja keras dengan rasa ingin tahu yang sangat besar," ucap Tuchel.

Soal rekor, Nagelsmann ialah pelatih tetap termuda dalam sejarah Bundesliga. Sebelumnya, kompetisi teratas di Jerman itu dihebohkan oleh munculnya Bernd Stoeber di kursi kepelatihan Saarbruecken pada 1976.

Saat itu, Stoeber baru berusia 24 tahun, 1 bulan, dan 30 hari! Namun, status Stoeber hanya pelatih interim, bukan tetap seperti Nagelsmann.

Dua sosok yang rekornya dipecahkan Nagelsmann ialah Karl-Heinz Muhlhausen (30 tahun 244 hari, Hannover 96, 1968) dan Klaus-Dieter Ochs (30 tahun 288 hari, Hamburger SV, 1970). (Beri Bagja) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com