SOLO, KOMPAS.com - Mitra Kukar kalah 1-2 dari Semen Padang pada laga kedua babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan, Solo, Selasa (15/12/2015). Menurut pelatih Jafri Sastra, kekalahan tim berjuluk Naga Mekes tersebut diderita karena para pemain yang terlalu percaya diri.
"Para pemain terlihat terlalu percaya diri dalam 10 hingga 15 menit pertama. Setelah kebobolan dua gol, mereka baru sadar bahwa sepak bola yang dimainkan tidak benar," kata Jafri usai pertandingan.
Dua gol Semen Padang dicetak Vendry Mofu dan Irsyad Aras, sementar gol balasan Mitra Kukar lewat gol bunuh diri Mamadou Alhadji. Mitra Kukar juga unggul pemain sejak menit ke-32, menyusul kartu kuning kedua yang diterima Vendry Mofu.
Menurut Jafri, para pemain Mitra terlalu percaya diri karena meraih kemenangan 3-1 atas Persija Jakarta pada laga pertama, Sabtu (12/12/2015).
"Kami sempat bangkit, mampu membangun permainan, dan melakukan beberapa pergantian pemain, tetapi Semen Padang sudah unggul dua gol dan sangat sulit bagi kami untuk mengejar karena mereka memiliki pertahanan yang bagus," ujar Jafri.
Namun, Jafri juga melihat ada pemain Mitra Kukar yang justru bermain tidak percaya diri, yakni Syahrizal yang turun sebagai starter. Syahrizal turun menggantikan Rudolof Yanto Basna, yang terkena akumulasi kartu kuning.
"Kami merasa sangat kehilangan Basna. Syahrizal telah bermain di posisi yang sebenarnya, tetapi ia justru tampil kurang percaya diri dan melakukan dua kesalahan yang berbuah dua gol," ucap Jafri.
"Hal ini yang membuat Semen Padang bangkit, meskipun kita bisa lihat bahwa dua gol itu lahir dengan proses yang kurang enak," ungkapnya. (Verdi Hendrawan)