SLEMAN, KOMPAS.com - Manajemen Arema Cronus berharap suporter Singo Edan tak menyalakan cerawat atau flare pada pertandingan lanjutan Grup E babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Surabaya United, Sabtu (19/12/2015).
"Mewakili manajemen Arema, saya mengimbau agar Aremania saling mengingatkan untuk tidak menyalakan flare, kembang api, dan bom asap. Ini adalah semata untuk menyelamatkan pertandingan," kata Media Officer Arema, Sudarmaji, seperti dikutip dari Wearemania, Selasa (15/12/2015).
Laga antara Arema dan Persipura Jayapura, Minggu (13/12/2015), sempat dihentikan karena asap yang muncul dari cerawat yang dinyalakan. Asap berasal dari tribun utara yang ditempati oleh sebagian Aremania yang hadir di stadion.
Sudarmaji berharap kejadian tersebut menjadi introspeksi untuk Aremania, khususnya yang memberikan dukungan langsung ke Sleman. Panpel juga harus ketat dalam melakukan pemeriksaan terkait adanya flare dan benda sejenis di setiap pintu masuk.
"Panpel juga harus sigap ketika ada penyalaan flare dan kembang api. Tapi tetap dengan pendekatan persuasif," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.