Angin Bikin Liverpool Kesulitan

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menilai timnya mengalami kesulitan ketika menjamu Swansea City di Stadion Anfield, Minggu (29/11/2015), karena kuatnya embusan angin.

The Reds menang tipis 1-0 pada laga tersebut berkat gol penalti James Milner pada menit ke-62. Penalti diberikan setelah Neil Taylor menahan bola umpan silang Jordon Ibe dengan tangannya. 

Di luar gol Milner, Liverpool memang lebih mendominasi dan punya peluang lebih banyak pada laga tersebut. Namun, mereka gagal memanfaatkannya.

"Pertandingan ini sangat sulit bagi kedua tim. (Embusan) Angin lebih terasa (kuat) di stadion dibandingkan di tribun," kata manajer asal Jerman itu seusai pertandingan.

"Ini bukanlah performa terbaik kami. Namun, ini adalah penampilan terbaik kami dengan kondisi embusan angin yang demikian kuat," tutur Klopp. 

Berdasar laporan cuaca, kecepatan angin pada Minggu di Liverpool berkisar antara 32 dan 57 kilometer per jam. Jumlah itu meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Terlepas dari susahnya meraih kemenangan itu, Klopp mengaku puas dengan kemenangan atas Swansea. Menurut dia, kemenangan itu merupakan hasil positif bagi seluruh tim.

"Saya bangga dengan performa para pemain. Kami menghadapi tim yang terorganisasi dengan baik," tuturnya lagi.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga senang dengan kembalinya Jordan Henderson dan Daniel Sturridge. Dua pemain itu di mata Klopp punya peran penting di timnya.

"Itu merupakan kabar bagus. Mereka pemanim penting dan tampil apik tadi," ucap Klopp.

Henderson dan Sturridge sempat absen lama. Keduanya baru masuk pada pertengahan babak kedua menggantikan Roberto Firmino dan Christian Benteke.