BARCELONA, KOMPAS.com - Kiper Marc-Andre Ter Stegen mengaku takkan mengubah gaya mainnya kendati telah kemasukan 11 gol dari lima pertandingan yang telah dilakoni pada musim ini.
Ter Stegen dipercaya tampil menggantikan Claudio Bravo dalam dua pertandingan terakhir Divisi Primera La Liga. Namun, dalam dua laga itu, dua kali pula dia kemasukan.
Salah satu kelemahan mencolok Ter Stegen adalah antisipasi tendangan jarak jauh. Lantaran menjalankan fungsi sweeper-keeper, beberapa kali dia berdiri jauh dari gawang sehingga dimanfaatkan lawan.
Salah satu buktinya adalah gol pemain AS Roma, Alessandro Florenzi, Rabu (16/9/2015). Total, dari 7 kemasukan terakhir Ter Stegen, 5 di antaranya tercipta lantaran tendangan jarak jauh.
Kendati demikian, Ter Stegen mengaku tak bakal mengubah gaya bermainnya. "Tentu saja aku akan tetap meneruskan gaya bermainku ini. Mengapa harus berubah? Segalanya berlangsung baik," tutur kiper asal Jerman itu kepada Movistar+.
Dia juga membantah kabar soal kemungkinan dirinya dicoret dari skuat Barcelona lantaran kesalahan antisipasi gol Florenzi itu.
"Itu hanya permainan media. Aku pikir, kejadian di Roma takkan memengaruhi statusku di tim ini," ujar Ter Stegen.
Ter Stegen juga enggan menyalahkan gol tunggal Levante saat Barcelona menang 4-1 di Stadion Camp Nou, Minggu (20/9/2015). Menurut dia, hal itu disebabkan kebingungan di lini pertahanan Barcelona.
Hingga laga melawan Levante, Ter Stegen telah 5 kali menjaga gawang Barcelona pada musim ini. Catatan terburuk dia adalah pada Piala Super Eropa dan Pial Super Spanyol, ketika harus memungut 4 bola dari jalanya pada tiap-tiap partai itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.