MAKASSAR, KOMPAS.com — PSM Makassar dan Persegres Gresik United memprotes keputusan Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden 2015 yang mengizinkan Boaz Solossa memperkuat Pusamania Borneo FC (PBFC).
"Mereka (Mahaka) yang buat peraturan kenapa mereka yang melanggar. Kita tentu menyesalkan soal keputusan yang berubah-ubah. Kita minta komitmen awal seharusnya tetap dijalankan," kata Direktur PSM Sumirlan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/9/2015).
Pada saat technical manager (TM) keempat tim peserta pada 30 Agustus 2015, PBFC dikabarkan mendaftarkan 27 pemain. Di dalam daftar tersebut, tidak ada nama Boaz.
Hasil rapat manajer di Makassar tersebut dinilai sudah final. Oleh karena itu, Sumirlan merasa perlu mempertanyakan keputusan Mahaka yang memperbolehkan Boaz bermain bersama PBFC.
"Jika demikian, kami bisa juga tambah dua atau tiga pemain untuk memperkuat tim. Kalau tim yang lain bisa, mengapa kami tidak?" tuturnya.
Kekecewaan juga disampaikan Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono. Menurut dia, pihak operator Mahaka Sports tidak berkomitmen terhadap aturan yang sudah dibuat jika Boaz diizinkan bermain.
"Kami pada awalnya ikut turnamen ini dengan harapan turnamen ini menjadi awal dari kompetisi sepak bola yang jauh lebih baik, kemudian juga ada kegiatan pemain di sela-sela terhentinya kompetisi," ujarnya.
Bagoes mengaku setuju jika setiap tim perlu merekrut pemain agar menguatkan skuadnya. Akan tetapi, menurut dia, perekrutan pemain itu harus sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan sejak awal.
"Aturan tentu harus ditegakkan. Bukannya kami takut jika tim lain punya materi pemain bagus, tetapi yang kami tuntut ini aturan atau regulasi harus ditegakkanlah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.